1tulah.com, BUNTOK-Dalam upaya meningkatkan pendidikan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), melakukan penandatanganan kerjasama dengan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar (YIBB) yang dilaksanakan di Kantor Rutan setempat, Senin (27/3/2023).
Kepala Rutan Kelas IIB Buntok Sinardi menyampaikan, kerjasama pendidikan ini tentunya sangat penting, terutama bagi WBP yang tengah menjalani masa hukuman di Rutan Buntok ini, agar mereka dapat meningkatkan kemandirian dan kepribadian sebelum mereka kembali ke lingkungan.
“Saya sangat sepakat dengan program kesetaraan yang ditawarkan oleh YIBB kepada kami, karena ada beberapa warga binaan kami yang memang putus sekolah yang membutuhkan pendidikan dan keterampilan,” ujarnya kepada wartawan usai acara penandatangan kerjasama selesai.
Ia mengatakan, pendidikan dan keterampilan yang diperoleh dari YIBB nantinya dapat merubah prilaku, kepribadian dan kemandirian mereka setelah keluar dari Rutan, sehingga dapat dibawa keluar untuk digunakan dirinya guna berbaur dilingkungan keluarganya dan masyarakat.
Ia melanjutkan, dengan program pembinaan pendidikan dengan kepribadian dan kemandirian yang diberikan YIBB ini diharapkan dapat memberikan nilai positif bagi WBP, supaya begitu mereka keluar dari Rutan, bisa kembali berbaur di lingkungan keluarganya dan masyarakat.
“Sehingga mereka akan memiliki jiwa yang luar biasa serta menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan lagi melakukan hal-hal negatif yang dapat menyusahkan dirinya sendiri, seperti pengalaman yang sudah mereka rasakan,” kata Sinardi.
Sementara itu, Drs. Steven Josua Uktolseja Ketua YIBB Provinsi Kalimantan Tengah menerangkan, kerjasama ini merupakan program dari Bapak Menteri Hukum dan HAM untuk dapat dilaksanakan di Lemaba Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan di seluruh wilayah Indonesia dan sebelumnya YIBB telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Maka dari itu kami melakukan kerjasama ini bersama Rutan Buntok dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian khususnya bidang pendidikan,” terang pria yang akrab disapa Pak Jo ini.
Ia menambahkan, ini adalah bentuk implementasi sinergitas dimana Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di Kalimantan Tengah dapat menjalin kerjasama dengan para pihak dalam rangka pembinaan kepada warga binaan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“SDM yang unggul memiliki fokus pada pendalaman ilmu pendidikan yang lebih kuat, dan saya yakin dengan pembinaan ini mereka mampu menjadi manusia yang berkualitas baik itu rohani maupun jasmani, sebab mereka tidak hanya dibina untuk menjadi lebih baik dan terlepas dari jerat kejahatan, tetapi mereka mendapatkan ilmu di bidang pendidikan sebagai modal untuk membangun diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Steven Josua Uktolseja. (Alifansyah)