1TULAH.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara, bersama kelompok tani Matingkun Lemai, di lahan satu hektar, di Desa Sabuh kecamatan Teweh Baru, Kabupaten barito Utara, Rabu 22 Maret 2023.
Kegiatan panen padi ladang, varitas talun mayang atau yang di kenal dengan talun koyem ini, mengusung tema optimalisasi lahan kering gununakan varitas talun unggulan daerah.
Kegiatan panen bersama panen padi ladang ini, di hadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian Barito Utara H. Alianor, SP. MAp, Anggota DPRD Barito Utara Dapil IV Netty Herawaty, Inspektorat Barito Utara, Camat Teweh Baru, Unsur Tripika, Kepala Desa Sabuh, Kepala Desa Liang Naga, semua kepala Bidang Dinas Pertanian, Penyuluh serta undangan lainnya.
Sekretaris Dinas Pertanian Barito Utara, H. Alianor, SP, MAP mengatakan kegiatan panen padi ladang talun koyem ini, mampu berkontribusi memenuhi kebutuhan hidup warga yang ada di sekitarnya.
Dikatakannya, rangkaian kegiatan hari ini adalah panen padi ladang, progres pertumbuhan padi yang ditanam oleh petani cukup baik, panen padi ladang hari ini yang mana sebelumnya selalu memanen padi sawah, di barito utara potensi padi ladang cukup mumpuni, meskipun provitas agak berbeda dengan padi sawah.
Yang mana padi sawah biasanya, angka rata rata diatas enam, mudah mudahan pada hari ini panen padi ladang yg kita kembangkan di kabupaten barito utara, mudah mudahan panen provitasnya bisa mencapai 5 ton per hektar,
Kami berharap mudah mudahan para petani lainya, mampu menanam padi ladang yang cukup menjanjikan hasilnya. Dan biasanya padi ladang apabila dibawa kepasar, biasa akan berebut orang akan membelinya, hasil padi ladang berupa talun koyem, atau talun lainnya, ucapnya.
Sementara Koordinator Balai Penyuluhan (BPP) Kecamatan Teweh Baru dan Teweh Selatan, Suria mengatakan Desa Sabuh merupakan setral lubung padi ladang di kecamatan teweh baru, di katakannya desa sabuh sudah menyiapkan delapan hektar, untuk pengembangan talun mayang atau talun koyem.
Suria menambahkan, setiap desa wajib menyiapkan lahan, lima sampai dengan sepuluh hektar, yang dikelola desa masing masing, untuk potensi barito utara secara keseluruhan sebelas ribu hektar, dengan sistim berfungsi sudah ditangani, dan dua puluh enam ribu hektar potensial.
Setelah panen bersama padi ladang, acara di lanjutkan dengan dialog tanya jawab atau tatap muka, bersama dengan para petani setempat