1tulah.com-Dalam suatu.kajian Islam Buya Yahya menyampaikan kefakiran seseorang dapat disebabkan sebutir nasi, mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut Buya Yahya bahwa sebutir nasi dapat menjadikan seseorang berada dalam kondisi kefakiran yang sangat menderita.
Buya Yahya menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan sebutir nasi adalah bagian dari makanan yang tidak dihabiskan atau seseorang makan namun ada sisanya.
Sisa dari makanan ini berdampak tidak baik, sebab jangankan sisa dari apa yang dimakan itu banyak apabila sedikit pun akan membawa kemudharatan.
“Kalau makan dihabisin, gayanya kayak paham agama, aturan. Gayanya kalau makan kayak ningrat, disisakan di pojok ditutupin pake sendok itu menunjukan kita kaya, kita cukup. Adab dari mana itu?,” Kata Buya Yahya dalam Short YouTube yang dikutip pada Sabtu (11/3/2023).
Sebagai informasi, kefakiran sendiri merupakan kondisi dimana seseorang memiliki harta namun tidak mencukupi kebutuhannya.
Apabila memiliki pekerjaan, hasil dari apa yang ia kerjakan (gaji) tidak bisa menutupi dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Buya Yahya menekankan agar menerapkan adab yang betul ketika makan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Tempat makan haruslah bersih dan tidak meninggalkan jejak dari makanan yang disisakan atau sengaja tidak dimakan untuk alasan apapun.
“Jadi kalau makan bersih, nampan bersih karena bisa saja sebutir nasi menjadi akibat kefakiranmu,” pungkas
(suara.com)