1TULAH.COM – Tangisan Putri Candrawathi pecah di persidangan saat hakim menanyakan lagi soal peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya di Magelang, 7 Juli 2022.
Putri nampak tak kuat menahan air mata, tangis pun pecah. Mulanya hakim menanyakan soal aktivitas Putri di Magelang pada 7 Juli 2022 itu.
Putri bercerita di hari itu dia kurang enak badan sehingga sedari siang ke kamarnya di lantai 2 untuk istirahat. Dia mengaku tak mengetahui ada siapa saja di rumah tersebut saat itu.
Putri mengaku saat itu mengunci pintu kaca di kamarnya. Tetapi untuk pintu kayu dia biarkan terbuka.
Lalu, dia mendengar seseorang membuka pintunya dengan sangat keras.
“Saya mau nanya kapan saudara sadar bahwa Yosua masuk ke ruang kamar saudara?” tanya hakim.
“Waktu itu saya tertidur terus terdengar bunyi kayak pintu keras kayak ‘grek’ gitu terus saya membuka mata saya,” jawab Putri.
Tiba-tiba, Putri mengatakan Yosua sudah berada di dekat kakinya. Hal itu sontak membuatnya ketakutan hingga terjatuh.
“Tidak perlu diceritakan semua, saya hanya ingin tahu waktunya?” tanya hakim.
“Yosua sudah ada di dekat kaki saya, di dekat kaki saya,” ujar Putri sambil menahan tangis.
Sambil menangis, Putri pun memanggil pembantu rumah tangga (PRT) Susi dan sopirnya Kuat Maruf.
“Susi naik dulu ya, waktu saudara jatuh terduduk?” tanya hakim Wahyu.
“Setelah saya jatuh terduduk, saya tersadar ketika Susi memegang kaki kanan saya, dia menggoyang-goyangkan kaki saya, dia bilang ‘ibu, ibu’,” kata Putri.
“Terus dia membuka mata saya, saya menangis, lalu Susi berteriak ‘Om Kuat tolong ibu’, lalu Kuat naik ke atas, memegang kaki kiri saya, dan menangis,” ungkapnya. (Nova Eliza Putri)
Artikel ini pertama kali tayang di suara.com, dengan judul Nangis Cerita Kronologi Yosua Masuk Kamar, Putri Candrawathi: Pintu Dibuka Keras, Dia Ada di Kaki Saya