Banjir Kota Semarang Belum Surut, Camat Gayamsari : Empat Kelurahan Masih Banjir

- Jurnalis

Selasa, 3 Januari 2023 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gowes menyusuri perkampungan di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (3/1/2023). [Dok Pemprov Jateng]

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gowes menyusuri perkampungan di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (3/1/2023). [Dok Pemprov Jateng]

1TULAH.COMBanjir di kota Semarang belum 100 persen surut. Masih ada beberapa titik perkampungan yang jalannya tergenang banjir.

Hal itu terpantau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat gowes menyusuri perkampungan di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (3/1/2023).

Ganjar mengecek sejumlah titik banjir yang masih belum surut di beberapa kelurahan di sana. Berangkat dari rumah dinasnya pukul 05.30 WIB, Ganjar langsung menuju ke arah Utara Kota Semarang.

Di kelurahan Sawah Besar, masih ada beberapa titik perkampungan yang jalannya tergenang banjir. Saat dicek, pompa yang ada di sekitar sana kondisinya terendam air. Dengan kata lain debit air lebih tinggi sehingga pompa tidak berfungsi.

Mantan anggota DPR RI itu juga sempat menengok ke Rumah Pompa Waru. Menurut Kuntadi, petugas rumah pompa, banjir di sekitaran Sawah Besar mulai surut Senin (2/1/2023) kemarin.

“Semalam hujan memang sempat naik lagi, tapi nggak banyak dan bisa dipompa langsung ke banjir kanal timur. Pompanya jalan terus,” kata Kuntadi pada Ganjar.

Baca Juga :  Gubernur Pramono Anung Benarkan Pasar Tradisional di Jakarta Masih Banyak yang Kumuh

Gubernur Jateng dua periode itu kemudian menuju ke arah Kaligawe. Tampak dari jembatan Banjir Kanal Timur, arah menuju jembatan Kaligawe masih terendam banjir. Di sisi jalan Tambakrejo, berdiri dapur umum milik Polda Jateng.

“Saya melihat di beberapa titik genangan di Tambakrejo adalah bagian yang masih relatif agak lama genangannya. Tadi Pak Camat menyampaikan aliran sungai Tenggang, tapi sungainya penuh,” kata Ganjar.

Camat Gayamsari, Agus Jun, melaporkan pada Ganjar bahwa dari tujuh kelurahan saat ini masih ada sekitar empat kelurahan yang terendam banjir. Antara lain Tambakrejo, Kaligawe, sebagian Sawah Besar, dan Sambirejo.

Dari pantauannya, banjir di kawasan Tambakrejo bisa disedot dan dibuang ke Banjir Kanal Timur. Tapi butuh pompa portable dengan selang yang lebih panjang.

“Matahari sudah kelihatan (cuaca) kering, ini kesempatan kita nyedot cepet-cepet,” katanya.

Ganjar mengatakan tindakan yang diambil harus lebih spekulatif. Apalagi semalam Kota Semarang sempat turun hujan dengan intensitas sedang.

“Ini membikin kita makin spekulatif lagi jangan sampai posisinya makin tidak terkendali,” ujarnya.

Baca Juga :  Korupsi di Indonesia Makin Sistemik: Kasus Chromebook, Pertamina, dan Kuota Haji Jadi Bukti

Selain itu, Gubernur Ganjar menyebut siang ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan datang menengok banjir di Kota Semarang. Ia akan langsung menyampaikan kendala dan meminta bantuan pompa portable.

“Rasa-rasanya kita butuh kerja sama antara Pemkot, Pemprov dengan Kementerian PUPR agar kita pinjam beberapa pompa portable untuk kita pasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang, sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang menurut saya bisa jauh lebih baik, ini yang kita coba berikhtiarkan,” tuturnya.

Ganjar pun berharap kerja sama antara Pemkot, Pemprov dan Kementerian PUPR membawa penanganan yang lebih tertara. Apalagi kemarin, lanjut Ganjar, rapat koordinasi dengan daerah termasuk Kepala BMKG dan BNPB sudah dilakukan.

“Tapi hari ini saya mau rapatkan secara keseluruhan agar ada inisiatif dari kita, jadi kita mesti pimpin itu agar kemudian mengkoordinasikan, karena yang paling tahu sebenarnya yang ada di kota kabupaten dan tinggal eksekusinya, tapi kalau sulit ya kita membantu,” tandasnya.

(suara.com)

Berita Terkait

Profil Lengkap Muhammad Qodari: Dari Akademisi ke Kepala Staf Kepresidenan dengan Harta Rp261 Miliar
Isu Immanuel Ebenezer Ajukan Diri Sebagai Justice Collaborator, KPK Pilih Bungkam
Viral Kasus Krishna Murti! Pengamat Minta Kapolri Bertindak Tegas atas Dugaan Perselingkuhan
Polisi Kembalikan 6 Unit Sepeda Motor Hasil Curian ke Pemiliknya
Para Pejabat Zaman Yaqut Cholil Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji
Realisasi Anggaran Mitra Komisi III DPRD Kalteng: Optimisme Capai 90 Persen di Bulan Depan!
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Jadwal, Syarat, dan Tips Lolos Seleksi
Kronologi Lengkap Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Berawal dari Larangan Bawa Mobil ke Sekolah

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 10:31 WIB

Profil Lengkap Muhammad Qodari: Dari Akademisi ke Kepala Staf Kepresidenan dengan Harta Rp261 Miliar

Kamis, 18 September 2025 - 08:08 WIB

Isu Immanuel Ebenezer Ajukan Diri Sebagai Justice Collaborator, KPK Pilih Bungkam

Kamis, 18 September 2025 - 07:59 WIB

Viral Kasus Krishna Murti! Pengamat Minta Kapolri Bertindak Tegas atas Dugaan Perselingkuhan

Rabu, 17 September 2025 - 14:50 WIB

Polisi Kembalikan 6 Unit Sepeda Motor Hasil Curian ke Pemiliknya

Rabu, 17 September 2025 - 14:47 WIB

Para Pejabat Zaman Yaqut Cholil Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji

Rabu, 17 September 2025 - 13:42 WIB

Realisasi Anggaran Mitra Komisi III DPRD Kalteng: Optimisme Capai 90 Persen di Bulan Depan!

Rabu, 17 September 2025 - 08:55 WIB

CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Jadwal, Syarat, dan Tips Lolos Seleksi

Rabu, 17 September 2025 - 08:41 WIB

Kronologi Lengkap Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Berawal dari Larangan Bawa Mobil ke Sekolah

Berita Terbaru

Anggota DPRD Barito Utara (Barut), Kalteng, Haji Tajeri. Foto: Aprie/1tulah.com

DPRD BARUT

Dewan Haji Tajeri Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK

Rabu, 17 Sep 2025 - 18:51 WIB

error: Content is protected !!