Sampit,- Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Sutik meminta agar masyarakat membudidayakan kayu ulin. Hal itu bukan tanpa sebab selain bernilai ekonomis namun juga kayu khas kalimantan tersebut sudah mulai langka.
“Orang banyak tahu kayu ulin itu adanya dari Kalimantan nah dari itu harus kita budidayakan, karena sejauh ini sudah mulai langka,” kata Sutik, Sabtu 12 Maret 2022.
Di sisi lain kebutuhan terhadap kayu Ulin cukup tinggi peminatnya baik itu untuk bangunan rumah, proyek pemerintah hingga bangunan gedung walet.
Sutik juga meminta peran dari pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat agar bisa membudidayakan pohon Ulin tersebut.
“Masyarakat yang punya lahan kosong agar menanam itu, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah utara itu tidak perlu jauh-jauh cari bibitnya,” tegasnya.
Sutik juga menyebutkan tidak hanya dari sisi kayunya saja, sampai kepada buah Ulin juga bisa dimanfaatkan sebagai menghitam alami rambut. Bahkan sudah banyak masyarakat yang menggunakan itu.
Menurut Sutik keberadaan kayu Ulin mulai langka salah satunya akibat pembukaan lahan untuk kebun sawit dan kegiatan illegal loging, masyarakat yang melakukan itu hanya bisa menebang dan menjualnya saja tanpa mengembangkanya lagi kayu tersebut.(Fit).