Sampit,- Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Juliansyah menyebutkan saat ini mulai terlihat kenaikan harga sembilan bahan pokok. Ia meminta pemerintah daerah setempat agar bisa mengatasi kenaikan harga tersebut.
“Sejauh ini yang dikeluhkan masyarakat adalah harga kebutuhan pokok di daerah pelosok, kenaikan harga sembako itu terus terjadi,” katanya Kamis, 10 Maret 2022.
Alasan penjual kata dia karena memang dari Kota Sampit harga juga mengalami kenaikan sehingga mereka menyesuaikan.
Sementara, kata Juliansyah, di satu sisi Pemkab Kotim sudah menyatakan stok sembako untuk daerah ini aman, kenaikan harga ini artinya dilakukan secara sepihak oleh oknum-oknum di pasaran.
Ia menekankan kepada kinerja Dinas Perindustrian, Pasar dan Perdagangan untuk fokus menekan harga kebutuhan pokok itu.
“Karena Dinas Pasar yang punya tugas ini maka mereka selama wabah ini harus betul-betul fokus mengawal kondisi pasar,” tukasnya.
Pemerintah merupakan harapan dari masyarakat untuk menjadi pemecah masalah ditengah kondisi sekarang ini.
Juliansyah menekankan agar Pemkab Kotim khususnya dinas teknis itu konsisten mengurus kondisi pasar dan menjamin stabilisasi harga ditengah wabah ini. Meskipun ada kenaikan harga tapi jangan terlalu membuat masyarakat menjerit.
“Apalagi banyak yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan seperti ini, maka salah satu cara pemerintah hadir itu selain menyalurkan bantuan juga tetap mempertahankan harga kebutuhan pokok. Begitu juga untuk para pelaku pasar terutama distributor hendaknya jangan terlalu mengambil keuntungan besar ditengah kondisi sekarang ini,” Demikian Juliansyah.(Fit).