Peneliti Jepang Bingung Wabah Covid-19 Tiba-tiba Menurun, Siti Fadilah Duga Ini Ulah Teroris  

- Jurnalis

Jumat, 26 November 2021 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Covid-19

Ilustrasi Covid-19

1tulah.com, JAKARTA – Kalangan peneliti di Jepang bingung karena wabah Covid-19 di negaranya tiba-tiba menurun signifikan dalam waktu dua bulan belakangan ini.

Dikutip dari BBC Indonesia, dalam waktu dua bulan dari puncak gelombang itu, kasus Covid-19 di Jepang sekarang ini di bawah 100 per hari.

Mereka mengetahui bahwa kenaikan wabah, karena varian Delta, namun mereka belum paham mengapa kasusnya sekarang turun tajam, sedangkan negara-negara lain masih terus berjuang menghadapi kenaikan kasus.

Peneliti dari Institut Genetika Jepang, mengatakan varian Delta kemungkinan bermutasi sendiri sampai menjadi punah di Jepang.

Menurut Ituro Inoue dan koleganya dari Institut Genetika kepada Japan Times, virus itu bermutasi sedemikian rupa sehingga terjadi kesalahan dalam genetika sampai tidak lagi berreplikasi.

“Kami benar-benar terkejut dengan temuan ini,” kata Inoue.

Ada beberapa hipotesis di balik menurun drastisnya kasus di tengah penyebaran varian Delta ini.

Lebih dari 75% penduduk di Jepang telah divaksin dengan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan bermasker diikuti secara tertib oleh masyarakat.

Namun negara-negara lain yang menjalankan protokol yang sama tetap mencatat kenaikan kasus Covid.

Di Spanyol, misalnya, 80% penduduk telah mendapat vaksinasi penuh dan masker juga tetap dipakai di tempat-tempat tertutup. Namun Spanyol mencatat sekitar 7.000 kasus Covid-19 per hari.

Perbandingan inilah yang membuat ilmuwan Jepang menyimpulkan bahwa varian Delta “bermutasi sampai punah”.

Baca Juga :  Erick Thohir: Pemotongan Anggaran Tidak Akan Berdampak pada Pengurangan Karyawan dan OB

“Varian Delta sangat menular dibandingkan dengan varian lain. Namun di tengah akumulasi ini, kami yakin varian ini tak bisa lagi bermutasi,” kata Ituro Inoue.

“Dengan melihat bahwa kasus tak lagi naik, kami percaya pada proses mutasi ini. Virus itu langsung mengarah ke punah dengan sendirinya,” tambahnya.

Teori Inoue ini memberi sedikit gambaran mengapa varian Delta di Jepang tiba-tiba hilang.

Pertimbangan ini juga dilihat berdasarkan apa yang terjadi di negara-negara Barat dengan tingkat vaksinasi cukup tinggi, namun harus menerapkan karantina.

Kasus di Jepang ini unik karena kasus Covid benar-benar menurun drastis walaupun transportasi umum seperti kereta dan restoran penuh sejak kondisi darurat berakhir Oktober lalu.

Walaupun ada penurunan tajam, ilmuwan tetap berhati-hati dan menghindar membuat diagnosis apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Pandemi virus corona secara konstan berevolusi dan menunjukkan bahwa walaupun program vaksinasi dan protokol kesehatan dijalankan, dunia masih belum aman dari pandemi baru ini.

Covid-19 Ulah Teroris

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sewaktu diwawancarai Karni Ilyas di saluran Youtubenya, ia menyebut bahwa Covid diduga adalah by terorisme.

Siti mengurai, pada waktu WHO memberi pernyataan pada 13 Maret telah muncul corona di Wuhan.

Dia lalu menyebut bahwa syarat-syarat pandemi sebetulnya belum terpenuhi.

Untuk memenuhi syarat pandemi, kata dia, WHO harus bisa membuktikan bahwa apakah ada awal mula infeksi berawal dari binatang, hingga kemudian terjadi mutasi dari binatang ke manusia, kemudian manusia ke manusia, lalu antarbangsa, dan menjadi pandemi.

Baca Juga :  Kabar Gembira untuk Warga Bartim! Bantuan Perikanan dan Peternakan Sistem Bergulir Hadir di Tahun 2025

“Ternyata sampai akhir ini, itu belum diketahui. Kenapa saya katakan itu, karena Amerika dan RRC masih tuduh-tuduhan. Amerika menuduh China dari labnya, begitu juga dengan sebaliknya,” kata Siti.

Karena tuduh-menuduh itulah, kemudian menjadi terbukti bahwa penyebaran dari hewan ke manusia belum mutlak.

Itu juga menunjukkan dan membuktikan bahwa belum diketahui dari mana asal covid.

“Padahal itu syarat utama dari pandemi. Dan kalau saya lihat, cara penularannya tidak seperti pandemi yang seharusnya. Jadi saya meragukan ini pandemi,” tambahnya.

Lalu kalau bukan pandemi, dari mana covid-19 berasal?

Siti Fadilah menduga ini ulah terorisme. Walau perlu melakukan pengkajian mendalam, dia meminta Badan Intelijen Negara (BIN) ikut bergerak, dan juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut bersikap.

“Bisa diduga Covid-19 itu satu by terorisme. Ya semua memerlukan satu pengkajian mendalam. Dan itu bukan tugas saya. Harusnya pemerintah kan mempunyai BIN, Menhan, mereka harus duduk bersama untuk mengkaji bersama,” katanya.

Mengapa Covid-19 tiba-tiba menurun drastis?

Siti Fadilah meragukan itu karena efek vaksin. Eropa yang tingkat vaksinasinya sudah mencapai 80-90 persen, masih kena Covid-19 dengan gelombang ketiga. *

Sumber: Suara.com

Berita Terkait

Cristiano Ronaldo Dikabarkan akan Kunjungi Kupang, NTT untuk Kegiatan Amal
Agnez Mo Buka-bukaan Soal Ahmad Dhani: Antara Royalti Lagu dan Video Dukungan DPR
DPRD Kalteng Soroti Pemangkasan Anggaran DAU dan DAK Sebesar Rp125 Miliar Lebih
Mediasi Lahan dan Jalan di Bartim: PT. Tiara Basama dan Warga Belum Temui Titik Temu
481 Kepala Daerah Terpilih Ikuti Pengarahan dan Gladi Kotor di Monas, Jelang Pelantikan Latihan Baris Berbaris Dulu
Misi Kemanusiaan di Kupang, 100 Polisi Siaga Sambut Cristiano Ronaldo di Jakarta
28 Ribu Lebih Jamaah Haji Reguler Telah Melunasi Biaya Haji 2025, Jemaah Terbanyak Didominasi Jatim dan Jateng
Orang Jepang Suka Konsumsi Kucing dan Anjing, Dewi Soekarno Deklarasikan Partai Heiwa 12: Ini Visi dan Misinya!

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 18:36 WIB

Cristiano Ronaldo Dikabarkan akan Kunjungi Kupang, NTT untuk Kegiatan Amal

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:56 WIB

Agnez Mo Buka-bukaan Soal Ahmad Dhani: Antara Royalti Lagu dan Video Dukungan DPR

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:57 WIB

DPRD Kalteng Soroti Pemangkasan Anggaran DAU dan DAK Sebesar Rp125 Miliar Lebih

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:37 WIB

Mediasi Lahan dan Jalan di Bartim: PT. Tiara Basama dan Warga Belum Temui Titik Temu

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:28 WIB

481 Kepala Daerah Terpilih Ikuti Pengarahan dan Gladi Kotor di Monas, Jelang Pelantikan Latihan Baris Berbaris Dulu

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:58 WIB

Misi Kemanusiaan di Kupang, 100 Polisi Siaga Sambut Cristiano Ronaldo di Jakarta

Selasa, 18 Februari 2025 - 07:11 WIB

28 Ribu Lebih Jamaah Haji Reguler Telah Melunasi Biaya Haji 2025, Jemaah Terbanyak Didominasi Jatim dan Jateng

Selasa, 18 Februari 2025 - 07:00 WIB

Orang Jepang Suka Konsumsi Kucing dan Anjing, Dewi Soekarno Deklarasikan Partai Heiwa 12: Ini Visi dan Misinya!

Berita Terbaru

aplikasi bobol wifi yang aman (sumber: Freepik)

Tech

Dijamin Aman! Ini 6 Aplikasi Bobol Wifi Gratis No Root

Selasa, 18 Feb 2025 - 19:44 WIB

Ari Lasso (sumber: Instagram @ari_lasso)

Entertainment

Ditelpon Penagih Pinjol, Data KTP Ari Lasso Diancam Disebar

Selasa, 18 Feb 2025 - 19:38 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto dok. Biro Pers Sekretariat Pres

Nasional

Presiden Prabowo Bakal Buat PP untuk Basmi Judi Online

Selasa, 18 Feb 2025 - 19:32 WIB

Pemain sepak bola Cristiano Ronaldo (Instagram/ @cristiano)

Nasional

Kedatangan Ronaldo ke Kupang Ditunda, Jadi Kapan?

Selasa, 18 Feb 2025 - 19:30 WIB