1tulah.com,MUARA TEWEH-Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara(Barut) dalam waktu segera akan menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai-danda desa(BLT-DD). Bantuan sosial bersumber dari dana desa itu akan di kucurkan melalui dua tahap pelaksanaan. Pertama melalu penyaluran tunai dan non tunai. Di Barito Utara sendiri, penyaluran tunai ada sebanyak 36 desa. Sedangkan untuk 57 desa lainnya disalurkan melalui rekening alias non tunai.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan Dinas Sosial PMD Kabupaten Barut Samsul Astorijaya, kepada 1tulah.com, Selasa (12/5/2020) siang, mengatakan, penyaluran BLT-DD belum bisa sepenuhnya lewat rekening bank, karena mempertimbangkan risiko serta situasi dan kondisi di daerah ini.
Pertimbangannya antara lain, antara lain jarak tempuh, ketersediaan komunikasi, dan risiko. Dan dari pertimbangan itu, Pemkab Barut menetapkan 36 desa dilakukan secara tunai, sedangkan 57 desa lainnya melalui sarana Brilink.
“Kami ambil contoh Desa Haragandang, sekali turun ke Lahei saja butuh dana Rp500 ribu. Tentu tidak efisien, kalau warga menghabiskan dana untuk itu. Kita putuskan bagi langsung di desa alias dibayar tunai,” terang pria lulusan APDN ini.
Adapun Daftar desa yang mendapatkan penyaluran secara tunai BLT-DD adalah, Desa Juju Baru, Muara Inu, Rahaden, Bengahon, Muara Pari, Kerandan, dan Haragandang di Kecamatan Lahei. Lalu Delapan desa di Kecamatan Teweh Timur seperti, Desa Sampirang I, Sampirang II, Liju, Muara Wakat, Mampuak I, Mampuak II, Jamut, dan Sei Liju.
Desa lainnya di Kecamatan Gunung Timang yaitu Desa Jaman, Pelari, Sangkorang, Siwau, dan Tongka. Termasuk, empat desa di Kecamatan Teweh Baru yakni Desa Sabuh, Gandring, Panaen, dan Liang Buah.
Serta sembilan desa di Kecamatan Gunung Purei yakni Desa Tanjung Harapan, Linon Besi I, Linon Besi II, Muara Mea, Lawarang, Payang, Berong, Baok, dan Tambaba. Dua desa di Kecamatan Montallat juga menyalurkan tunai, seperti Desa Sikan dan Rubei. Dan satu lagi desa di Kecamatan Teweh Selatan yakni Desa Buntok Baru.
“Untuk Kecamatan Teweh Tengah dan Lahei Barat, serta puluhan desa lain di tujuh kecamatan, semua disalurkan secara non tunai,” kata Samsul.
Kepala Desa Linon Besi I Suhardi menyatakan warga sangat tertolong adanya penyaluran secara tunai atau pembagian langsung, karena biaya sekali turun ke Muara Teweh mencapai Rp500 ribu. Jumlah penerima BLT-DD di desa ini sebanyak 24 KK dari total 60 KK.(eni)