1TULAH.COM, Muara Teweh – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar kegiatan senam sehat bersama, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dilaksanakan di halaman Disdik setempat, Jumat (2/5/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh para guru jenjang SD dan SMP se-Barut, serta dipimpin langsung oleh Kepala Disdik Barut, Syahmiluddin A Surapati, serta hadir sekretaris dinas dan seluruh jajaran disdik setempat.
Usai mengikuti senam bersama, Syahmiluddin menyampaikan, bahwa peringatan Hardiknas 2025 ini dilakukan secara sederhana namun tetap penuh makna.
Syahmiluddin mengatakan, bahwa esensi dari peringatan ini tetap terjaga meski tidak dilaksanakan secara meriah.
“Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, kita laksanakan secara sederhana dan tidak mengurangi rasa khidmat dalam pelaksanaannya,” kata Syahmiluddin.
Kepala Disdik Barut juga bilang peringatan Hardiknas juga dilaksanakan secara serentak di setiap satuan pendidikan di seluruh wilayah setempat. Selain kegiatan senam, Disdik Barut juga mengangkat tema pembiasaan anak sehat Indonesia dalam rangkaian peringatan Hardiknas. Salah satu fokus utama adalah pentingnya konsumsi makanan sehat dan bergizi.
“Salah satunya adalah makanan sehat dan bergizi. Pemerintah telah meluncurkan program pemberian makanan bergizi gratis bagi peserta didik,” jelas Syahmiludin.
Dia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab memastikan kualitas makanan anak sekolah tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga pada seluruh pihak, termasuk sekolah dan pedagang makanan di lingkungan sekolah.
“Kami akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk secara berkala melakukan pemantauan makanan di lingkungan sekolah. Sampel makanan akan diuji, dan pembinaan akan diberikan kepada para pedagang agar makanan yang dijual bebas dari bahan berbahaya,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Disdik Barut ingin memperkuat kesadaran seluruh pemangku kepentingan pendidikan mengenai pentingnya menjaga kesehatan peserta didik sebagai bagian integral dari pembangunan pendidikan yang berkelanjutan.
Editor: Aprie