1TULAH.COM-Bupati Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, mengungkapkan rasa sedih dan malunya setelah mendapat teguran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait video viral Disc Jockey (DJ) Nathalie Holscher yang menerima saweran ratusan juta rupiah saat tampil di daerahnya.
Sekretaris Partai NasDem Sulawesi Selatan ini mengaku kecewa karena citra positif yang telah dibangun pemerintah daerah selama ini seolah ternoda oleh kejadian tersebut. “Dua hari ini saya sedih sekali. Kita bekerja maksimal 40 hari bersama seluruh jajaran dan positif tapi dihapus oleh kegiatan satu malam,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu (16/4/2025).
Syahar menjelaskan bahwa teguran tak hanya datang dari Kemendagri, namun juga dari beberapa kementerian lainnya melalui pesan singkat. Ia merasa terganggu dan kecewa dengan adanya kegiatan hiburan malam yang dinilai kurang sesuai dengan nilai-nilai religius yang dianut Kabupaten Sidrap.
Informasi mengenai kejadian viral tersebut diterimanya pada Senin (14/4/2025) usai kunjungan kerja di Luwu Utara. Merespons cepat, Syahar langsung menggelar rapat darurat dengan para pejabatnya pada subuh hari.
Tindak Tegas Tempat Hiburan Malam dan Kos-kosan
Sebagai bentuk tindak lanjut, Bupati Syahar telah menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan razia di tempat hiburan malam dan kos-kosan yang disinyalir menjadi tempat aktivitas yang melanggar norma. Beberapa orang bahkan dilaporkan telah diamankan dalam razia tersebut.
“Saya bilang, saya akan lawan ini sampai tuntas untuk membersihkan Sidenreng Rappang. Saya tidak takut karena di-backup sama jajaran saya. Saya sudah perintahkan Kasatpol PP mulai kemarin melakukan razia dan laporannya tadi sudah ada ditangkap,” tegasnya. Ia juga meminta agar tempat hiburan malam yang menjadi lokasi acara Nathalie Holscher ditutup.
Tak hanya itu, Syahar juga meminta para kepala desa untuk segera melaporkan jika menemukan adanya kegiatan serupa di wilayah masing-masing. Ia menegaskan bahwa pembangunan Kabupaten Sidrap harus berlandaskan prinsip-prinsip religius. “Tidak usah takut. Kita lawan yang negatif-negatif,” imbuhnya.
Reputasi Daerah Tercoreng, Padahal Lumbung Padi dan Penghasil Tahfidz
Syahar tak menampik bahwa video viral saweran Nathalie Holscher telah mencoreng reputasi Kabupaten Sidrap. Padahal, daerah yang dipimpinnya dikenal sebagai lumbung padi dan memiliki banyak pesantren serta ulama.
“Banyak pesantren, banyak ulama kita. Jangan perbuatan sedikit merusak semuanya. Saya imbau kepada seluruh masyarakat yang melakukan aktivitas itu mohon menahan diri dan tidak melakukan lagi,” pintanya.
Viral Saweran Fantastis Nathalie Holscher di Sidrap
Sebelumnya, video Nathalie Holscher yang menerima saweran dengan jumlah fantastis, mencapai Rp150 juta, saat tampil sebagai DJ di sebuah klub malam di Sidrap viral di media sosial. Momen tersebut terekam dan dibagikan oleh Nathalie melalui kanal YouTube pribadinya, di mana ia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan saweran.
Terungkap pula bahwa tarif manggung Nathalie Holscher untuk sekali tampil mencapai Rp35 juta, belum termasuk potensi saweran dari penonton. Nathalie sendiri menyatakan bahwa ia akan melakukan berbagai pekerjaan halal, termasuk kembali menjadi DJ, demi menghidupi keluarganya dan sang anak.
Teguran Kemendagri kepada Bupati Sidrap atas viralnya video saweran Nathalie Holscher menunjukkan perhatian pemerintah pusat terhadap citra daerah dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
Langkah tegas Bupati Syahar untuk menertibkan tempat hiburan malam dan menegakkan nilai religius di Sidrap patut diapresiasi.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menjaga citra daerah dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. (Sumber:Suara.com)