1tulah.com, TAMIANG LAYANG-Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (TTPKS) Kabupaten Barito Timur (Bartim) kembali menggelar mediasi permasalahan lahan dan jalan, antara Agus Tanto dan kawan-kawan dengan Robison dan Kesno serta pihak manajemen perusahaan PT. Tiara Basama yang bergerak di bidang pertambangan batubara, namun di mediasi yang ke dua ini pun tidak ada kesepakatan alias buntu, Senin (17/02/2025).
Mediasi tersebut bertempat di Aula Kantor Bupati Bartim dan dipimpin oleh Asisten I Setda Bartim, Aripanan Putut Lelu didampingi Kabag OPS Polres, Kepala Badan Kesbangpol, nampak hadir perwakilan OPD terkait, Camat Dusun Tengah (Dusteng), Kades Muara Awang dan undangan lainnya.
Usai memimpin mediasi Aripanan menjelaskan bahwa tadi sudah dimediasi antara Agus Tanto dan kawan-kawan dengan pihak Robison dan Kesno serta pihak manajemen perusahaan PT. Tiara Basama namun tidak ada kesepakatan alias buntu.
“Ini merupakan mediasi lanjutan, ada pihak yang tidak hadir pada mediasi sebelumnya, hari ini hadir dari pihak Robison dan Kesno, dari pihak Robison menantunya yang hadir. Agus Tanto dan Utuh Karing sudah menyampaikan lahan 10 hektare yang mereka klaim, sedangkan jalan sepanjang 6 kilometer nya akan dibahas kemudian”, jelasnya.
Lanjutnya, tadi juga sudah disampaikan Agus Tanto dan Utuh Karing secara tegas bahwa mereka mau minta bagian dari pembayaran tali asih dari pihak perusahaan PT. Tiara Barsama yang sudah diterima oleh Kesno. Sementara dari pihak Kresno dan menantu Robison juga menyatakan secara tegas bahwa mereka tidak mau masalah ini dibawa mundur ke belakang.
“Artinya dari tali asih yang sudah dibayarkan pihak perusahaan PT Tiara Basama kepada mereka, mereka tidak bersedia memberikan kepada pihak Agus Tanto dan Utuh Karing, karena menurut mereka segala sesuatunya sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur,” jelas Aripanan
Meski hasil mediasi hari ini tidak ada kesepakatan atau buntu, namun kita berharap pada para pihak jangan sampai masalah ini hingga ke pengadilan.
“Karena ini masih ada hubungan keluarga, jadi sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan,” harap Aripanan
Sementara Agus Tanto saat diwawancarai wartawan menyampaikan bahwa mediasi hari ini tidak ada kesepakatan, meski demikian dirinya tetap menyampaikan terima kasih kepada TTPKS Bartim dan para pihak yang telah memfasilitasi mediasi ini.
“Kami tetap mempertahankan lahan kami, kalau belum ada penyelesaian” tegas Agus
Sedangkan untuk tanah Ulayat tetap akan digugat ke Pengadilan dan untuk lahan garapan kami tetap kami pertahankan sampai ada titik temu. Kepada pihak perusahaan, saya minta jangan menggarap lahan kami yang seluas 10 hektare sebelum ada penyelesaian.
“Sesuai komitmen kami dari awal, kalau pihak PT Tiara Basama tetap bersikeras menggarap lahan itu kami akan meminta bantuan Ormas Gerbang Dayak untuk turut membantu kami,” pungkasnya (zek).