1TULAH.COM-Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Tommy Irawan, mengimbau masyarakat untuk aktif menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan menguras tempat penampungan air secara rutin. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat musim hujan.
“Pencegahan DBD merupakan tanggung jawab bersama,” tegas Tommy Irawan, Kamis (23/1/2025).
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti ini.
3R dan Pengurasan Tempat Penampungan Air, Kunci Pencegahan DBD
Menurut Tommy, penerapan prinsip 3R sangat efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang dapat menjadi sarang nyamuk. Dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai, menggunakan kembali barang yang masih layak, dan mendaur ulang sampah, kita dapat meminimalisir tempat perkembangbiakan nyamuk.
Selain itu, kegiatan menguras tempat penampungan air secara berkala, seperti bak mandi, tempayan, dan vas bunga, juga sangat penting. Genangan air yang terdapat di tempat-tempat tersebut merupakan tempat favorit nyamuk untuk bertelur.
Dukungan DPRD Kalteng
DPRD Kalteng berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi DBD. Komisi III DPRD Kalteng akan terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah berkembang biaknya jentik nyamuk.
Ajakan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk:
- Aktif menerapkan prinsip 3R: Kurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, dan daur ulang sampah.
- Rutin menguras tempat penampungan air: Lakukan minimal seminggu sekali untuk mencegah jentik nyamuk berkembang biak.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar: Buang sampah pada tempatnya dan bersihkan lingkungan sekitar rumah.
- Memberikan laporan jika menemukan genangan air atau sarang nyamuk.
Pencegahan DBD merupakan tanggung jawab bersama. Dengan menerapkan prinsip 3R dan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat memutus mata rantai penularan penyakit DBD dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi kita semua. (Ingkit)