1TULAH.COM, Muara Teweh – Buruh harian lepas bernama Ilham Supriatna (27) yang tewas saat mengerjakan kompayer (jeti) milik PT Lautan Hutan Lestari (LHL), ternyata tenggelam di Air Barito, karena membawa beban berat.
Benda itu adalah besi behel convayer, yang masih mengikat di pinggangnya.
Kasat Reskrim Polres Barito Utara AKP Wahyu Satiyo Budiarjo kepada 1tulah.com, Senin 6 Maret 2023 mengatakan, saat itu korban bersama beberapa orang tengah mengerjakan pipa suport.
Saat sedang pengelasan di ketinggian 5-6 meter dari permukaan air Barito, korban tengah memotong hock tempat mengaitkan body harles. Entah kenapa saat itu penuturan saksi, korban terpental dan jatuh ke Sungai Barito.
“Korban terpental lalu jatuh ke air, dan besi behel conveyor masih menempel di badan. Diduga karena beban berat besi itu sehingga korban terbawa masuk dalam air. Apalagi saat itu arus debit air sangat deras,” kata Kasat Reskrim AKP Wahyu Setiya Budiarjo.
Dia melanjutkan, saksi yang melihat sempat melakukan pertolongan dengan terjun ke sungai. Dan kawan yang menolong sempat melihat korban berenang ke tepi. Namun karena arus deras korban terseret lalu hilang.
Pada saat dilakukan evakuasi terhadap korban pihak PT. ASIA sempat melakukan penarikan besi behel tersebut, namun korban tidak ditemukan.
Kemudian pencarian terus dilakukan di sekitar lokasi kejadian dan pihak yang melakukan evakuasi kembali menarik besi behel untuk kedua kalinya.
Saat penarikan besi behel kedua kali inilah korban muncul ke permukaan air dan korban di angkat ke pinggir sungai Barito. Sempat dilakukan pertolongan korban di bawa ke desa Kamawen di tangani oleh bidan desa, namun nyawa korban tak tertolong,” kata AKP Wahyu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang karyawan konstruksi bernama Ilham Supriyatna (27) dilaporkan tewas.
Warga asal Cilegon, Banten ini terjatuh ke Sungai Barito saat mengerjakan konstruksi kompayer (jeti) batu bara di Desa Kamawen Kecamatan Teweh Selatan.
Peristiwanya sendiri terjadi, Minggu 5 Maret 2023, sekira pukul 14.40 WIB sore, di lokasi pelabuham tambang PT Lautan Hutan Lestari (LHL).(*)