1tulah.com, MUARA TEWEH– Seorang janda berinisial WR(44), warga Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat, Barito Utara, Kalimantan Tengah, harus berurusan dengan polisi.
Ia digerebek tengah asyik berduaan dengan seorang lelaki sudah beristri, berinisial A, di dalam sebuah kamar Penginapan Barakati, Jalan Sengaji Hilir, Selasa (8/6/2021) sekira pukul 10.00 wib.
Lantaran kepergok berduaan di dalam kamar, WR, marah, lalu mengeluarkan pisau(sajam), dan mengancam tiga orang yang menggerebeknya.
Para penggerebek itu, tak lain merupakan anak dan keluarga dari A, oknum ASN, yang bertugas di Kecamatan Lahei Barat.
Kapolres Barito Utara, AKBP Dodo Hendro Kesuma melalui Kasat Reskrim AKP M Tommy Palayukan dikonfirmasi 1tulah.com, Rabu(9/6/2021) membenarkan, pihaknya telah mengamankan WR, wanita yang melakukam pengancaman terhadap beberapa orang, saat mereka menggerebek pelaku bersama seorang lelaki di sebuah penginapan.
‘Korban merasa keberatan atas pengancaman melaporkan kejadian ke Polres Barito Utara pelaku sudah diamankan,” ujar AKP M Tommy Palayukan,Rabu(9/6/2021).
Atas perbuatanya polisi mensangkakan pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 12/Drt/1951 tentang Senjata Api dan atau Pasal 335 KUH Pidana.
Sementara itu Farhizal, pelapor, kepada 1tulah.com mengatakan, ia mengetahui ayahnya berinisial A bersama pelaku, dari ibunya di kampung.
“Ibu saya kasih kabar kalau wanita itu ke Muara Teweh, lalu kami di minta mengawasi karena mereka bisa bertemu. Ternyata benar setelah kami cari di semua penginapan, ada motor ayahnya dan wanita itu di sebuah penginapan,” beber Fahrizal.
Dia bercerita, saat mengetahui keduanya di dalam kamar penginapan, ia dan adik serta bibinya, mengetuk pintu kamar. Pertama kali di buka oleh sang ayah. Tetapi, ditutup lagi oleh pelaku WR.
“Cukup lama di kami ketuk, lalu dibuka, dan kami langsung diamcam wanita itu pakai sajam. Saya tak berani mendekat, lalu lapor polisi,” ungkap Fahrizal.
Fahrizal tanpa sungkan bercerita, bahwa ayahnya berinisial A, seorang ASN bertugas di Kecamatan Lahei Barat ada hubungan tersembunyi dengan pelaku, janda beranak satu itu.
“Cukup lama hubungan bapak saya Asniadi dengan wanita bernama Warsidah itu. Makanya saat wanita itu pergi dari Desa Jangkang Baru, kami dikabari ibu di kampung, ternyata benar mereka bertemu di sebuah penginapan,” tutup Fahrizal, dikonfirmasi 1tulah.com melalui sambungan telepon, sembari mengatakan, kasus ayahnya berselingkuh akan dilaporkan ibunya ke Dinas Pendidikan setempat.(eni)