Anggota DPRD Barut saat gelar hearing dengan PT Medco (Ophir).
1tulah.com, MUARA TEWEH– Sejumlah kecamatan di Kabupaten Barito Utara (Barut), kalimantan Tengah, masih banyak
blankspot atau belum tersentuh jaringan telekomunikasi dan jaringan internet. Seperti dua wilayah Kecamatan Lahei dan lahei Barat.
Terkait itu DPRD setempat meminta salah perusahaan gas, PT Medco Energi Bangkanai (PT.Ophir) membantu memberi Tower di Km 32 untuk pemanfaatan penguat sinyal jaringan internet dan telekomunikasi. Harapannya, agar belasan desa di dua kecamatan itu bisa tersambung internet.
Keinginan itu disampaikan para wakil rakyat saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Medco (PT Ophir), Selasa 25/05/2021.
Rapat tadi dipimpin Wakil I DPRD Barito Utara Permana Setiawan, ST didampingi delapan orang anggota DPRD Barito Utara, dihadiri Kadis Informatika dan Persandian Moch Ikhsan, Pimpinan PT Telkomsel Yohanes Agung K., Perwakilan dari PT PLN, Sesen, Pimpinan PT Medco Energy Bangkanai Ltd Muhammad Idrus.
Muhammad Idrus, Manajemen PT Medco Energy Bangkanai Ltd mengatakan, bersedia mendukung teknis kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara, sebagai mediator untuk memanfaatkan tower di Km. 32 dengan melalui pihak provider tertentu. Sebagai alternatif dari pihak pemerintah dapat bekerjasama dengan Icon plus yang jaringannya sudah masuk ke Desa-desa.
Sedangkan dari Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Barito Utara dengan dukungan anggaran siap untuk mengatasi problem-problem blankspot di beberapa daerah, yaitu dengan membagi paket data internet Desa blank spot dan membangun tower pemancar ke seluruh Desa-desa dengan menempatkan perangkat pada kantor desa.
Kemudian selanjutnya PT Telkomsel akan segera melaporkan ke kantor pusat mengenai kajian teknis terkait penambahan tower pemancar di wilayah Kecamatan Lahei dan Lahei Barat. (eni)