1tulah.com,BUNTOK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam hal permasalahan hutang piutang yang dialami oleh pihaknya, untuk saat ini pihaknya sudah berusaha melakukan tahapan-tahapan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok dr. H. Norman Wahyu yang baru menjabat sebagai Direktur pada akhir Bulan Desember 2020 lalu kepada wartawan saat diwawancarai di kantornya disela kesibukannya, pada Kamis (20/5/2021).
Menurut dr. Wahyu sapaan akrabnya, permasalahan ini sudah ada dari Tahun 2020 ke bawah sebelum dirinya menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit.
“Sebelumnya kami sudah melakukan beberapa tahapan-tahapan untuk menyelesaikan masalah hutang piutang Rumah Sakit terhadap distibutor-distributor, baik itu distributor obat, distributor Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan Alat Kesehatan (Alkes),” ucapnya
Lanjutnya, tahapan-tahapan itu yang memang sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Diantaranya adalah melaporkan kondisi Rumah Sakit kepada Kepala Daerah dalam hal ini Bupati Kabupaten Barsel dan tercatat dalam Dinas Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barsel.
“Baik itu kondisi keuagan kami saat ini dan permasalaan hutang piutang yang kami alami sudah kami sampaikan ke Bupati Barsel,” ungkap dr. Wahyu
Masih dikatakan Direktur yang masih muda ini, pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, diantaranya RDP dengan Komisi III yang membawahi bidang kesehatan, rapat dengan Tim Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertangung Jawaban (LKPJ), studi banding terkait palaksanaan dan pembiayaan APBD BULD di RSUD Mas Amsyar Kabupaten Kasongan.
“Serta hutang piutang tersebut sudah tercatat dalam audit Kantor Akuntan Publik (KAP) dan tercatat sebagai hutang dalam audit secara menyeluruh oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” bebernya.
Direktur menambahkan, dengan terealisasinya permasalahan ini, yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan agar pelanyanan publik tidak tergangu, karena ini menyangkut hak orang banyak yang ingin berobat ke Rumah Sakit.
Pihaknya berharap, mudahan-mudahan permasalahan Rumah Sakit ini agar segera terselesaikan, karena yang paling utama adalah berdampak terhadap pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Jaraga Sasameh Buntok ini.
“Harapan terbesar kami agar pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan DPRD bisa membantu kami agar permasalahan hutang piutang ini cepat selesai,” tutup dr. Wahyu. (Ali)