1tulah.com, MUARA TEWEH– Masih ingat dengan Rito Riadi(31) warga Desa Kamawen yang di temukan gantung diri dirumahnya 12 Agustus 2020 lalu? Perkembangan teranyar, Polisi menemukan fakta baru. Banyak kejanggalan atas kematian korban warga Rt 01 Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara (barut) Kalimantan Tengah itu.
Makam dibongkar tim forensik Polres Barut bersama jajaran Polsek Montallat untuk dilakukan autopsi mengetahui penyebab kematian korban.
“Kuburan kita bongkar dilakukan outopsi tanggal 3 November 2020. Jasad di bawa ke Palangkaraya hasilnya mengejutkan banyak terjadi kejanggalan atas kematian korban,” kata Kapolserk Montallat Iptu Rahmat Tuah saat ditemui 1tulah.com di Mapolres, Rabu (25/11/2020) sore.
Dalam beberapa bulan teakhir, Polisi banyak mendapat laporan dari warga termasuk pihak keluarga terkait kejanggalan-kejanggalan kematian Rio. Keluarga meyakini dia (korban) bukan bunuh diri melainkan dibunuh.
“Keluarga awalnya ragu karna sudah menandatangai penyebab kematian. Namun akhirnya mereka melapor, dan polisi melakukan penyidikan di TKP hingga akhirnya memutuskan bongkar kuburan memastikan penyebab kematian,” ungkap Rahmad.
Rahmad tak merinci apa saja kejanggalan-kejanggalan ditemukan polisi. dia hanya menyebut hasilnya dipakai untuk kepentingan penyelidikan, belum dapat dibuka saat ini.
Seperti diberitakan, warga Desa Kamawen geger pada Rabu (12/8/2020) sekira pukul 17.00 WIB. Seorang lelaki diketahui belakangan bernama Rito Riadi(31) di temukan tewas gantung diri dirumahnya.
Posisinya saat ditemukan menggantung di tiang atap rumah, tepatnya di ruang tamu keluarga. Korban, saat ditemukan warga masih menggunakan baju dan celana lengkap. Hanya saja, kondisi mayat sudah mulai bengkak dan membusuk. (eni)