1tulah. Com, MUARA TEWEH-Hanya sempat beroperasi selama satu bulan, Posko penanganan Covid-19 di Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei, ditutup. Tak lagi dioperasikannya posko di perbatasan Kalteng dan Kaltim ini lantaran tak ada lagi dana operasionalnya, yang selama ini dikeluarkan dari dana swadaya desa Tambaba.
“Sudah satu minggu ini posko kami tutup, karena tak ada biaya. Kami sudah mencaoba meminta bantaun ke BPBD di Kabupaten tetapi tak ada dukungan bantuan, selain dapat bantuan masker dan sanitizer,” ujar Redionsyah, Kepala Desa Tambaba menuturkan kepada 1tulah.com,Selasa(12/5/2020) di Muara Teweh.
Dikatakannya, sejak didirikan Bulan April posko ini hanya sempat berorasi selama satu bulan. 10 hari pertama di jaga 1 x 24 jam. setelah itu berangsur menurun di jaga siang hari saja, karena dana terbatas.
Padahal, posko ini terangnya sangat efektif memeriksa para penduduk lain terutama yang dari wilayah Kalimantan Timur masuk ke Barito Utara. Akses keluar masuk baik dari Kaltim ke Barito Utara dan sebaliknya ramai. Tapi sayang posko tak bisa kami aktifkan lagi karena keterbatasan dana.

“Saat ini, warga keluar masuk makin bebas tak terkontrol. Karena mereka tau di Desa Kami tak ada lagi posko, dan posko yang di Lampeong hanya di jaga siang hari, warga keluar masuk daerah malam hari,” bebernya.
Terpisah, Ketua Gugus Tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Pemkab Barut, Jainal Abidin mengatakan, posko di Tambaba merupakan swadaya pihak desa. dan yang di Desa Lampeong merupakan milik kecamatan. Sedang yang di biayai oleh APBD adalah posko darat di Kandui, posko darat di Km 12 Hajak, posko air di UPT Dermaga Muara Teweh dan posko darat Km Sei Rahayu Km 52.
Sekedar diketahui, pintu Pemkab Barito Utara menganggarkan 35 miliar untuk penanganan dan pencegahan pandemi covid-19. Saat ini Barito Utara di kepung sejulah wilayah zona merah pandemi, seperti dari Kabupaten tetangga Murung Raya, Barito Selatan dan juga dari wilayah kalimantan Timur. Sayangnya, posko pencegahan di wilayah yang berbatasan dengan Kalilmantan Timur belum diperhatikan maksimal.
Padahal pihak DPRD setempat pernah mengunjungi posko di Desa Tambaba ini, dan para wakil rakyat justru memberi dukungan. (eni)