1TULAH.COM – Lemak di sekitar perut sering kali menjadi bagian tubuh yang paling sulit untuk dikurangi. Namun, cara untuk mengatasinya tidak selalu harus melalui latihan berat di pusat kebugaran.
Salah satu alternatif yang efektif dan lebih mudah diakses adalah berjalan kaki, asalkan dilakukan dengan teknik yang tepat.
Beberapa metode berjalan terbukti mampu mengaktifkan lebih banyak otot tubuh, meningkatkan metabolisme, dan mempercepat pembakaran lemak di area perut.
Salah satu teknik yang dapat diterapkan adalah rucking, yaitu berjalan sambil membawa beban di punggung dengan menggunakan ransel.
Beban tersebut bisa berupa buku atau barang lain yang disesuaikan dengan kemampuan individu. Metode ini diketahui dapat menggandakan manfaat dari jalan kaki biasa karena mendorong metabolisme tubuh bekerja lebih optimal.
Penelitian dalam Journal of Clinical Medicine menunjukkan bahwa aktivitas berjalan dengan tambahan beban mampu merangsang lebih banyak kelompok otot sekaligus meningkatkan jumlah kalori yang dibakar secara signifikan.
Selain itu, teknik berjalan cepat atau brisk walking juga terbukti efektif dalam menurunkan berat badan dan mengecilkan perut.
Berdasarkan studi dari Medicine & Science in Sports and Exercise, peningkatan kecepatan berjalan sejalan dengan peningkatan pembakaran kalori.
Dengan berjalan cepat selama 30 hingga 40 menit di pagi hari secara rutin, seseorang dapat mempercepat proses penurunan lemak tubuh, terutama di bagian perut.
Teknik lainnya adalah mengombinasikan antara lari dan jalan kaki. Metode ini memungkinkan tubuh tetap aktif dalam membakar kalori tanpa memberikan tekanan berlebihan pada otot dan sendi.
Cara ini cocok diterapkan oleh pemula yang belum terbiasa dengan aktivitas lari dalam jangka panjang, tetapi tetap ingin mendapatkan manfaat maksimal dari latihan kardio.
Selanjutnya, berjalan mundur atau reverse walking juga menjadi opsi menarik. Teknik ini membutuhkan keseimbangan dan energi lebih besar dibandingkan berjalan biasa, sehingga jumlah kalori yang terbakar pun meningkat.
Menurut American College of Sports Medicine, berjalan mundur dapat menghasilkan pembakaran energi hingga 6,0 METs, yang lebih tinggi dibandingkan jalan cepat biasa.
Selain manfaat fisik, teknik ini juga berdampak positif bagi kesehatan otak dan sendi, terutama pada lansia karena memberikan tekanan lebih ringan pada lutut.
Pilihan lain adalah Nordic walking, yaitu berjalan kaki menggunakan tongkat bantu yang mirip dengan alat ski. Teknik ini melibatkan bagian tubuh atas seperti lengan dan bahu sehingga memberikan latihan yang lebih menyeluruh.
Nordic walking mampu membakar sekitar 20 persen lebih banyak kalori dibandingkan jalan kaki biasa, sekaligus membantu memperbaiki postur tubuh serta meredakan ketegangan pada leher dan punggung.
Dengan penerapan yang konsisten dan teknik yang sesuai, berbagai gaya berjalan ini dapat menjadi solusi sederhana namun efektif untuk membantu mengurangi lemak perut, tanpa harus bergantung pada latihan intensif di pusat kebugaran.
Penulis : Laili R