1TULAH.COM, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut), diwakili Asisten Setda bidang Administrasi Umum, Yaser Arafat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) terkait pelaksanaan pemungutan suara ilang (PSU) pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin, 10 Maret 2025.
RDP ini digelar sebagai tindak lanjut atas putusan MK yang memerintahkan PSU di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah tersebut.
Rapat yang dihadiri oleh perwakilan Pemkab Barut, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta unsur Forkopimda ini membahas kesiapan teknis dan logistik pelaksanaan PSU.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga ditekankan pentingnya menjaga netralitas dan kondusifitas selama proses pemungutan suara ulang.
Yaser Arafat beserta jajaran pemerintah daerah menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan PSU yang transparan dan demokratis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami siap mendukung penyelenggaraan PSU agar berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai dengan aturan hukum yang telah ditetapkan,” ujar salah satu perwakilan Pemkab Barut.
Sementara itu, KPU dan Bawaslu memastikan bahwa seluruh proses PSU akan diawasi secara ketat guna menghindari pelanggaran dan memastikan hak pilih masyarakat tetap terjaga.
Hasil dari RDP PSU bersama DPRD dan stakeholder terkait yaitu KPU dan Bawaslu siap melaksanakan PSU pasca-putusan MK pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Dengan adanya PSU ini, diharapkan hasil pemilu dapat mencerminkan pilihan masyarakat secara jujur dan adil sesuai dengan prinsip demokrasi yang berlaku.
Editor: Aprie