1TULAH.COM-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membeberkan anggaran prioritas untuk tahun 2025. Anggaran ini difokuskan untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui berbagai sektor strategis. Apa saja alokasi anggarannya? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Fokus Anggaran Prioritas 2025
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono, menjelaskan bahwa APBN 2025 akan berperan sebagai instrumen eksekutif dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan. Hal ini akan diwujudkan melalui strategi collecting more, spending better, dan innovative financing.
Berikut adalah rincian anggaran prioritas yang dialokasikan:
- Pendidikan: Rp 724,3 triliun
- Kesehatan: Rp 218,5 triliun
- Pendidikan Sosial: Rp 503,2 triliun
- Ketahanan Pangan: Rp 144,6 triliun
- Hukum dan Hankam: Rp 376,4 triliun
Alokasi Anggaran untuk Sektor Strategis
- Pendidikan (Rp 724,3 triliun)
Anggaran pendidikan sebesar Rp 724,3 triliun akan digunakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Beberapa program yang akan didanai antara lain:
-
- Pemberian makan bergizi anak sekolah
- Renovasi sekolah
- Pengembangan sekolah unggulan
Program makan bergizi gratis juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja, pengurangan beban rumah tangga, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
- Pendidikan Sosial (Rp 503,2 triliun)
Anggaran sosial sebesar Rp 503,2 triliun akan dialokasikan untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan, seperti:
-
- Program Keluarga Harapan (PKH)
- Kartu Sembako
- Program Indonesia Pintar (PIP)
- Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah
Selain itu, anggaran ini juga akan digunakan untuk penguatan perlindungan sosial sepanjang hayat, penguatan graduasi, dan penanggulangan kemiskinan.
- Sektor Lainnya
Anggaran untuk sektor kesehatan, ketahanan pangan, serta hukum dan hankam juga dialokasikan dalam jumlah yang signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai bidang.
Efisiensi Belanja Negara
Pemerintah juga melakukan efisiensi belanja negara dengan fokus pada subsidi yang tepat sasaran. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia. Selain itu, efisiensi juga dilakukan melalui harmonisasi kebijakan pusat dan daerah serta penguatan penggunaan sosial untuk penanggulangan kemiskinan.
Anggaran prioritas 2025 yang telah ditetapkan oleh Kemenkeu menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui berbagai sektor strategis. Dengan alokasi anggaran yang tepat sasaran dan efisiensi belanja negara, diharapkan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Sumber:Suara.com)