1TULAH.COM-Kabar mengejutkan datang dari industri ride-hailing. Dua raksasa teknologi Asia Tenggara, Grab Holdings Ltd dan GoTo Gojek Tokopedia, dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan serius untuk melakukan merger pada tahun 2025 ini.
Kekuatan Super di Industri Ride-Hailing
Jika benar terjadi, merger ini akan menciptakan kekuatan super baru di industri ride-hailing dan berpotensi mengubah lanskap persaingan secara signifikan. Apalagi saat ini pasar ojol semakin ramai dengan hadirnya Zendo, aplikasi ojek online besutan Muhammadiyah yang mulai menunjukkan eksistensinya.
Diskusi Intensif dan Target 2025
Mengutip Bloomberg, diskusi antara Grab dan Gojek semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir. Keduanya disebut-sebut ingin mengakhiri kerugian yang telah berlangsung bertahun-tahun dan melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan.
“Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan,” kata beberapa sumber itu.
Belum Ada Tanggapan Resmi
Meskipun kabar ini telah beredar luas, baik Grab maupun GoTo belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar merger tersebut. Sebelumnya, rumor mengenai potensi merger antara Grab dan GoTo juga sempat muncul pada awal tahun 2024. Namun, saat itu kedua perusahaan juga tidak memberikan komentar yang jelas.
Valuasi Fantastis dan Fokus Pasar
Jika merger ini benar-benar terjadi, valuasi gabungan kedua perusahaan diperkirakan akan mencapai angka yang fantastis, mencapai puluhan miliar dolar AS.
Menurut sumber tersebut, GoTo Gojek Tokopedia lebih terbuka untuk melakukan kesepakatan, setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer (CEO) pada 2023.
Melalui merger ini, Grab disebut-sebut akan lebih fokus mengembangkan pasar di Singapura dan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Sementara itu, GoTo akan tetap mempertahankan dan memperkuat posisinya di pasar Indonesia.
Para pemegang saham dari kedua perusahaan dilaporkan telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana merger ini. Mereka melihat potensi sinergi yang besar antara Grab dan GoTo, yang dapat menciptakan kekuatan ekonomi digital yang lebih besar di kawasan ini.
Hingga saat ini, belum ada rincian lebih lanjut mengenai bagaimana struktur merger ini akan dilakukan.
Pihak Grab dan GoTo ketika dihubungi Suara.com belum mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut. (Sumber:Suara.com)