1TULAH.COM-Curah hujan tinggi yang melanda berbagai wilayah Indonesia akhir-akhir ini menyebabkan banjir di banyak daerah. Bencana ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga meningkatkan potensi timbulnya berbagai penyakit. Berikut adalah penyakit pasca banjir yang patut diwaspadai.
Banjir adalah salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia, terutama di daerah dengan sistem resapan air yang kurang memadai. Genangan air yang lama di permukiman dan lingkungan sekitar menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan sumber penyakit, sehingga kesehatan masyarakat pun terancam.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai penyakit-penyakit yang timbul usai banjir, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang terdampak banjir. Berikut adalah beberapa penyakit pasca banjir seperti disadur dari laman Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI dan sumber lainnya, Jumat (31/1/2025).
Penyakit yang Sering Muncul Pasca Banjir
Banjir menciptakan kondisi yang mendukung berkembangnya berbagai jenis penyakit. Kelembapan yang tinggi, genangan air, dan kurangnya sanitasi dapat mempercepat penyebaran kuman, virus, parasit, dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa penyakit yang umum terjadi pasca banjir antara lain:
- Diare
Diare adalah penyakit yang paling umum terjadi setelah banjir. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi mengandung bakteri, virus atau parasit. Selain itu, diare juga dapat disebabkan oleh sanitasi yang buruk dan kurangnya akses air bersih.
- Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air. Banjir dapat meningkatkan populasi nyamuk dan memperluas area penyebarannya.
- Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang hidup di air yang terkontaminasi oleh urine hewan, seperti tikus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka atau selaput lendir.
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, seperti pilek, batuk, dan radang tenggorokan. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan penderita.
- Penyakit Kulit
Penyakit kulit seperti gatal-gatal, eksim, dan infeksi jamur dapat muncul akibat kontak dengan air banjir yang kotor dan mengandung banyak kuman.
Pencegahan dan Penanganan
Meskipun banjir dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit, ada beberapa langkah pencegahan dan penanganan yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga:
- Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih. Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan hindari kontak dengan air banjir yang kotor.
- Konsumsi Makanan dan Minuman yang Bersih: Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan matang sempurna. Hindari makan makanan yang mentah atau kurang matang.
- Gunakan Air Bersih: Gunakan air bersih untuk minum, memasak, dan mandi. Jika tidak ada air bersih, rebus air sebelum digunakan.
- Vaksinasi: Beberapa penyakit seperti leptospirosis dapat dicegah dengan vaksinasi. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan vaksinasi yang sesuai.
- Periksakan Diri ke Dokter: Jika Anda mengalami gejala penyakit setelah banjir, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Banjir adalah bencana alam yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit-penyakit yang mungkin timbul setelah banjir dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih, serta mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat, kita dapat mengurangi risiko terinfeksi penyakit pasca banjir. (Sumber:Suara.com)