1tulah.com, PURUK CAHU – Bencana banjir besar, akibat meluapnya Sungai Barito, yang melanda Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, hingga kini masih merendam puluhan wilayah di kecamatan setempat, Selasa (22/10/2024).
Meski dikabarkan sudah mulai berangsur surut, namun musibah banjir yang sudah memasuki hari keenam dimulai sejak 17 Oktober 2024 lalu, kini masih merendam 32 desa di 6 kecamatan.
Berdasarkan data terkini dari BPBD Mura, kecamatan yang terdampak banjir, yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung dan Barito Tuhup, dengan ketinggian air bervariasi hingga kurang lebih 2 meter menggenangi pemukiman rumah warga.
Adapun berdasarkan data tersebut sebanyak 2.192 rumah, 9 fasilitas umum dan 9 tempat ibadah masih terdampak banjir tersebut.

“Sekitar 4.900 jiwa terdampak dan 83 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tulis siaran pers dari BPBD Mura yang diterima 1tulah.com, Selasa siang.
Adapun warga yang mengungsi tersebar pada beberapa titik pengungsian antara lain di Aula Dinas PUPR Mura, Aula Gedung Setda Mura, Aula Masjis Al Istiqlal, Masjid Al Jihad, dan Masjid Al Manar.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima media ini, di kota Puruk Cahu wilayah Kecamatan Murung, air sudah mulai berangsur surut.
“Sudah mulai surut sejak pagi tadi, jadi hingga siang ini diperkirakan turun sekitar 30 sentimeter dari kedalaman yang hampir 2 meter lebih,” kata Iwan warga Beriwit kepada media ini melalui pesan WhatsApp
Penulis: Aprie
Editor: Aprie