Masuk Program BIAS : Cara Dapatkan Vaksin HPV Gratis untuk Anak Sekolah, Kemenkes Targetkan 90 Persen

- Jurnalis

Selasa, 22 Agustus 2023 - 21:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi vaksin HPV untuk anak sekolah cegah kanker serviks. (Dok. Pexels)

Ilustrasi vaksin HPV untuk anak sekolah cegah kanker serviks. (Dok. Pexels)

1tulah.com – Kabar baik, vaksin HPV (human papiloma virus) untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim diperluas untuk seluruh anak perempuan berusia 11 hingga 12 tahun di seluruh Indonesia. Lalu bagaimana cara mendapatkannya?

Pemberian imunisasi vaksin HPV gratis ini diberikan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yang dimulai sejak Agustus 2023 hingga akhir tahun.

“Tolong sampaikan kepada masyarakat terutama yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun untuk segera memanfaatkan program pemerintah ini,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima suara.com, Kamis (10/2023).

Menurut Maxi, pemberian vaksin HPV gratis diberikan kepada seluruh anak perempuan Indonesia ditujukan untuk melindungi generasi penerus terpapar dari kanker serviks, yang merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi perempuan karena kanker setelah kanker payudara.

Lantaran pemberian imunisasi HPV ini ditujukan untuk menurunkan prevalensi, angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks, maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) targetkan capaian vaksin HPV pada semua anak perempuan usia 11 hingga 12 tahun mencapai 90 persen akhir tahun 2023.

Baca Juga :  Langgar Ketentuan, 23 Warga Negara Asing Ditindak Imigrasi Batam

“Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim. Tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50% karena mereka datang sudah terlambat. Imunisasi merupakan upaya yang paling murah. Kalau sudah kena kanker serviks sudah pasti mahal biayanya. Untuk itu, Kemenkes melakukan perluasan HPV secara nasional,” kata Dirjen Maxi.

Adapun sebelum diperluas jadi program imunisasi nasional, imunisasi vaksin HPV lebih dulu dimulai pada 2016 dimulai di DKI Jakarta sampai di 2021 sudah 20 kabupaten kota yang menjalankan imunisasi ini, lalu 2022 diperluas ke 112 kabupaten kota. Dan total 132 kabupaten kota melakukan program prioritas ini, sampai akhirnya Agustus 2023 resemi dijadikan program nasional dan dimasukan dalam BIAS.

Kemudian cara mengakses vaksin HPV gratis untuk anak perempuan usia 11 hingga 12 tahun ini, cukup dengan memastikan saat di sekolah anak hadir dalam jadwal pemberian imunisasi. Uniknya dibanding orang dewasa yang butuh 3 dosis, pemberian vaksin HPV untuk anak SD ini hanya perlu diberikan 2 dosis.

Baca Juga :  Chelsea Amankan 3 Poin Krusial atas Man United: Gol Tunggal Cucurella Buka Asa Liga Champions!

Sebagai informasi tambahan, kanker leher rahim atau kanker serviks adalah jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Menurut data Globocan, tahun 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Penyebabnya beragam, namun sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV yaitu sekitar 95%. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV).

Pemerintah berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Program prioritas ini merupakan upaya promotif preventif atau untuk pencegahan dengan memperkenalkan jenis vaksin baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional, termasuk vaksin HPV. (suara.com)

Berita Terkait

Shabrina Juara Indonesian Idol 2025! Kalahkan Fajar di Grand Final Penuh Drama
Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H
Tragis! Wanita Surabaya Jadi Korban Penganiayaan dan Perampokan Pelanggan Facebook di Mojokerto
Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental
TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton
Dewi Soekarno di Cannes 2025 Curi Perhatian: Tetap Cantik di Usia 85 Tahun
PPATK Buka Suara Soal Pemblokiran Rekening Massal: Demi Keamanan Masyarakat dan Cegah Pencucian Uang
Stivany Agusia: Bukti Cantik Tak Hanya Fisik, Pengacara Muda Berprestasi dengan Ribuan Follower
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:58 WIB

Shabrina Juara Indonesian Idol 2025! Kalahkan Fajar di Grand Final Penuh Drama

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:52 WIB

Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H

Selasa, 20 Mei 2025 - 06:56 WIB

Tragis! Wanita Surabaya Jadi Korban Penganiayaan dan Perampokan Pelanggan Facebook di Mojokerto

Senin, 19 Mei 2025 - 20:40 WIB

Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental

Senin, 19 Mei 2025 - 17:54 WIB

TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton

Senin, 19 Mei 2025 - 16:34 WIB

Dewi Soekarno di Cannes 2025 Curi Perhatian: Tetap Cantik di Usia 85 Tahun

Senin, 19 Mei 2025 - 10:35 WIB

PPATK Buka Suara Soal Pemblokiran Rekening Massal: Demi Keamanan Masyarakat dan Cegah Pencucian Uang

Senin, 19 Mei 2025 - 06:23 WIB

Stivany Agusia: Bukti Cantik Tak Hanya Fisik, Pengacara Muda Berprestasi dengan Ribuan Follower

Berita Terbaru

Dokter Spesialis Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG, Rekaman CCTV Beredar  (sumber: suara.com)

Berita

Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental

Senin, 19 Mei 2025 - 20:40 WIB

Ditangkap Polisi Gegara Jual-Beli Sabu
Ilustrasi pesta sabu. [Istimewa

Berita

TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton

Senin, 19 Mei 2025 - 17:54 WIB