1TULAH.COM-Kalangan milenial akan menjadi kelompok yang paling produktif dalam beberapa tahun ini. Mereka yang rerata lahir pada tahun 1990-an atau berusai 30-an, menjadi tenaga kerja terbanyak.
Sayangnya, hingga sekarang masih banyak di antara mereka yang belum mempunyai rumah atau tempat tinggal sendiri. Berdasarkan data setidaknya masih ada sekira 31 persen dari generasi milenial yang tidak memiliki rumah.
Fakta ini mendorong pemerintah untuk berupaya menyediakan hunian bagi generasi milenial ini, teruatam hunian yang juga dilengkapi dengan fasilitas dan akses transfortasi yang media.
Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau BUMN agar menyediakan perumahan yang terjangkau dan ramah transportasi publik bagi generasi milenial.
Karena kebutuhan hunian atau perumahan bagi penduduk merupakan bentuk keadilan dan pemerataan serta simbol dari pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus membantu mereka menyediakan perumahan yang mudah diakses, penggunaan transportasi umum, dan harga yang terjangkau bagi kaum milenial. Karena hal tersebut merupakan simbol pemerataan dan pertumbuhan ekonomi ,” kata Erick di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Menurut Erick, konsep hunian TOD (Transit Oriented Development) dipilih BUMN untuk memberikan keistimewaan kepada milienials.
Karena konsep tempat tinggal atau hunian terintegrasi langsung dengan transportasi umum, diharapkan mobilitas kaum milenial untuk bekerja tetap tinggi, meski dalam jarak tempuh tertentu.
“Dari data terbaru, sekitar 31% millenial di Indonesia masih belum memiliki rumah. Padahal mereka menjadi harapan yang dapat mendukung perekonomian nasional. Kalau bisa kita bantu menyediakan, maka kita permudah mereka dalam bekerja sehingga bakal jauh lebih produktif,” kata Erick.
Terdapat empat lokasi yang dibangun BUMN dengan menerapkan konsep TOD. Lokasi tersebut diantaranya Samesta Mahata Tanjung Barat, Jakarta Selatan; Samesta Mahata Margonda, Depok; Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan; dan satu proyek perumahan berbasis lahan (darat) di Samesta Parayasa, Bogor.
Dengan konsep ini, hunian perumahan akan dibangun di kawasan stasiun KRL Jabodetabek, agar memudahkan mobilitas penghuni, menghemat waktu perjalanan, minim polusi dan akses mudah ke lokasi aktivitas tempat kerja. (Sumber: suara.com)