1tulah.com,MUARA TEWEH– Gugus tugas percepatan dan penanganan(GTPP) Covid-19 Barito Utara(Barut) Kalimantan Tengah, menarik pernyataan, bahwa seorang tenaga perawat di RSUD Muara Teweh, positif covid-19. Klarifikasi ini terkait adanya kesalahan pencatatan di laboratorium Rumah Sakit Doris Sylvanus terkait beberapa hasil swab PCR, pasien PDP dari beberapa Kabupaten.
“Tadi malam kami terima ralat kesalahan pencatatan dari Palangkaraya, bahwa pasien berinisial IA, yang juga perawat rumah sakit Muara Teweh, sebelumnya dinyatakan positif. Kali ini diralat, hasil sebenarnya, bersangkutan Swab PCR nya negatif,” kata Siswandoyo,kepada 1tulah.com,Senin(13/7).
Baca juga : Kabar Duka, Satu Tenaga Medis dan Mantan Pejabat Barut Terkonfirmasi positif Covid-19
Ada lima kesalahan pencatatan yang disampaikan pihak RSUD Doris Sylvanus dari tiga kabupaten, termasuk salah satunya salah pencatatan pasien berinisial IA.
Dengan klarifikasi ini, kata Plt Kadis Kesehatan, pasien positif hasil pencatatan swab PCR terkonfirmasi positif, hanya ada tambahan 6 orang saja di Barito Utara, totalnya dari 21 Maret sampai denga 13 Juli 2020, sebanyak 29 kasus positif covid-19.
Keenam pasien positif itu masing-masing, Ny. M, Tn. HP, Ny. U, Ny. H, Tn. R, dan Tn. D. Mereka diketahui pernah kontak erat dengan pasien positif dari klaster Surabaya, KM Pancar Mas dan klaster Dukcapil/lanjas/Dermaga.
Terkait hasil perubahan inipun lanjut Siswandoyo, dirinya selaku juru bicara GTPP, sudah melaporkan ke BUpati Nadalsyah, selaku Ketua GTPP Covid-19.
Gugus tugas juga merinci, berdasarkan hasil pencatatan dari tanggal 21 Maret sd hari ini 12 Juli 2020, Kasus orang dalam pemantauan(ODP) sebanyak 55 orang, pasien dalam pengawasan(PDP) 36 orang, pasein Positif ada 29 orang(tambahan 6 orang positif), dalam perawatan 17 orang, dan yang Sembuh 10 orang, negatif Covid 9 orang, serta meninggal dunia 2 orang.(eni)