1tulah.com,MUARA TEWEH-Karyawan dan tenaga kesehatan(nakes) di RSUD Muara Teweh gaduh dan ketakutan lagi,Selasa(26/5/2020). Kenapa? mereka baru mendengar jika ada pasien yang dirawat terkonfirmasi positif Covid-19.Tak pelak kali kedua, mereka ramai-ramai minta di rapied test. Namun gelombang minta rapied test kali ini lebih banyak dari sebelumnya yang hanya 31 nakes. Kali ini hampir semua karyawan RSUD minta di lakukan pemeriksaan.
“Ini pada rame di group What App, semua karyawan dari perawat, cleaning service, bagian administrasi, Satpam hingga managemen minta di rapied test. Kayaknya semua takut terpapar setelah mendengar ada pasien positif Covid-19,” ujar salah sumber 1tulah.com, di RSUD Muara Teweh,Selasa(26/5/2020) sore.
Dalam percakapan di group itu, nakes dan juga karyawan di lingkup rumah sakit milik pemerintah itu, meminta tak pilih kasih untuk dilakukan Rapied test. “Kalau memang ada ketersediaan rapied test di RS ini jangan hanya ruangan ini dan ruangan itu yang menjadi prioritas, semua harus di rapied tanpa memandang A atau B. Dan jumlah total karyawan RSUD kurang lebih 439,” ujar salah satu chat WA karyawan RSUD di percakapan group What App.
Terkait hal ini, Juru bicara(Jubir) penangan dan percepatan Covid-19 Barito Utara, Siswandoyo mengatakan, rencna akan dilakukan rapied test untuk semua karyawan RSUD. Saat ini kita tunggu RDT pengadaan. Semoga cepat datang,” kata SIswandoyo.
Seperti pernah diberitakan, tenaga kesehatan(nakes) pernah panik dan minta di rapied test di RSUD Muara Teweh lantaran ada pasien hasil rapied test reaktif. tidak itu saja, atas kejadian itu ke 31 nakes sempat di isolasi selama 14 hari di Rusunawa. (eni)