Menurut Ahli Pasang Surut Air Laut Dapat Memicu Erupsi Gunung Ruang

- Jurnalis

Selasa, 7 Mei 2024 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Ruang memuntahkan lahar panas dan asap terlihat dari Sitaro di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) malam (sumber: suara.com)

Gunung Ruang memuntahkan lahar panas dan asap terlihat dari Sitaro di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) malam (sumber: suara.com)


1TULAH.COM –
Menurut Dr. Eng. Ir. Mirzam Abdurrachman, ST, MT, dari Institut Teknologi Bandung, ada beberapa faktor yang dapat memicu erupsi gunung, mulai dari dorongan magma baru dari dalam (internal forcing) hingga dorongan eksternal dari luar (external forcing).

Dalam acara ‘Eureka! Raungan Gunung Ruang’, Dr. Mirzam menjelaskan bahwa gunung berapi di tengah laut, seperti Gunung Ruang, juga dapat mengalami erupsi akibat pasang air laut. Hal ini menunjukkan bahwa erupsi gunung tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti perubahan lingkungan sekitar, contohnya adalah pasang air laut.

“Seperti Gunung Ruang, Krakatau, lalu saya kasih contoh yang ketiga itu adalah Gamalama. Gunung api yang berada di tengah laut itu, ketika terjadi pasang purnama, ketika air lautnya naik, kadang-kadang juga erupsi,” tuturnya.

“Ini dikarenakan ketika pasang purnama, katakanlah kenaikan muka air laut 30-40 cm, tapi dengan volume yang banyak, akan memberikan tekanan pada gunung api yang aktif. Jadi, sekarang, kalau misalkan kita pasang purnama, kemudian ada gunung api yang kritikal, itu perlu hati-hati. Itu bukan karena malam Jumat, bukan karena orang-orang berubah jadi serigala, tapi karena volume akhir yang pertama tiba-tiba itu akan berpengaruh,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gempa M 5,4 Gunjang DKI Jakarta, Titiknya di Kepulauan Seribu

Hujan lebat di atas gunung berapi juga bisa memicu erupsi, seperti yang terjadi pada tahun 2018 di Gunung Kilauea di Hawaii. Meskipun tidak ada tanda-tanda gerakan magma atau indikasi erupsi sebelumnya, erupsi terjadi setelah hujan lebat. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor eksternal seperti curah hujan juga memiliki peran yang signifikan dalam memicu erupsi gunung berapi.

“Tapi tiba-tiba ketika hujan, itu meletus hebat,” kata Mirzam.

Baca Juga :  Kembali Diperiksa Kejagung, Sandra Dewi Dicecar Soal Pesawat Jet Suami hingga Perjanjian Pranikah

Dia menggunakan perumpamaan tentang kaca gerobak gorengan yang pecah di dekat wajan untuk menjelaskan fenomena tersebut. Dalam perumpamaan itu, dia menjelaskan bahwa ketika kaca gerobak gorengan terpapar panas dari wajan dan tiba-tiba hujan turun di luar, kaca tersebut bisa pecah. Perumpamaan ini menunjukkan bagaimana perubahan lingkungan eksternal, seperti perubahan suhu yang tiba-tiba, dapat memengaruhi kestabilan suatu objek, dalam hal ini, kaca gerobak gorengan. Dengan demikian, perumpamaan tersebut menggambarkan bagaimana faktor eksternal, seperti hujan dalam kasus ini, bisa memicu kerusakan atau perubahan pada suatu sistem.

“Itu adalah mungkin contoh analogi yang pas saya pikir. Kenapa kaca tukang gorengan itu pecah, nah itu rahasianya adalah karena kompornya dekat dan di luarnya memuai. Kacanya tidak sesuai dengan perubahan dingin ketika hujan, ya meletek,” jelasnya.

Penulis : Laili R

Berita Terkait

Semarakkan Karnaval Budaya Isen Mulang 2024, Pemkab Barut Usung Tema ‘Tradisi Manyaluang’; Ini Penjelasannya!
Ketua TP PKK Barut Hadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Jambore Nasional Kader PKK ke-52 di Solo
Pj Bupati Barut Hadiri Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2024
Akui Tak Selamanya Jadi Pejabat, Luhut Pandjaitan Tolak Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Puluhan Haji Murung Raya Diberangkatkan
Efek Buruk Naiknya UKT di PTN, Menambah Angka Putus Sekolah hingga Perparah Kesenjangan Sosial
Luhut Pandjaitan Tolak Jadi Menteri, Tapi Siap Jadi Ini…
Tahapan Pilkada Kalteng 2024 Sudah Dimulai, Waket I DPRD Sampaikan Pesan Damai
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Mei 2024 - 19:39 WIB

Semarakkan Karnaval Budaya Isen Mulang 2024, Pemkab Barut Usung Tema ‘Tradisi Manyaluang’; Ini Penjelasannya!

Minggu, 19 Mei 2024 - 14:53 WIB

Ketua TP PKK Barut Hadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Jambore Nasional Kader PKK ke-52 di Solo

Minggu, 19 Mei 2024 - 12:56 WIB

Akui Tak Selamanya Jadi Pejabat, Luhut Pandjaitan Tolak Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Minggu, 19 Mei 2024 - 11:10 WIB

Puluhan Haji Murung Raya Diberangkatkan

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:47 WIB

Efek Buruk Naiknya UKT di PTN, Menambah Angka Putus Sekolah hingga Perparah Kesenjangan Sosial

Minggu, 19 Mei 2024 - 07:34 WIB

Luhut Pandjaitan Tolak Jadi Menteri, Tapi Siap Jadi Ini…

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:44 WIB

Tahapan Pilkada Kalteng 2024 Sudah Dimulai, Waket I DPRD Sampaikan Pesan Damai

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:56 WIB

Peresmian Gedung Baru Kejati Kalteng, Ini Harapan Ketua DPRD Kalteng

Berita Terbaru

error: Content is protected !!