Pecahkan Rekor, Wabah Demam Berdarah di Bangladesh Tewaskan 364 Tahun Ini

- Jurnalis

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Para pasien yang menderita demam berdarah menerima perawatan di rumah sakit Mugda Medical College di Dhaka, Bangladesh, Kamis, 10 Agustus 2023.

Para pasien yang menderita demam berdarah menerima perawatan di rumah sakit Mugda Medical College di Dhaka, Bangladesh, Kamis, 10 Agustus 2023.

1TULAH.COM-Penyakit demam berdarah di Negara Banglades dalam setahun ini, telah menewaskan 364 orang. Dengan jumlah korban yang terifeksi mencapai 78.000.

Sejauh ini, penyebaran wabah demam berdarah di Kota Bangladesh ini tertinggi dalam sejarah, dan telah memecahkan rekor korban terbanyak.

Bangladesh sedang kesulitan mengatasi wabah demam berdarah, yang sedang melanda negara itu tahun ini. Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah kematian terkait penyakit itu pada bulan ini kemungkinan akan memecahkan rekor.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan melaporkan jumlah kematian sepanjang tahun 2023 akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu telah mencapai 364 di negara Asia Selatan itu. Lebih dari 78.000 orang telah terinfeksi sejak Januari tahun ini, katanya.

Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah kematian dan infeksi bulan ini dapat membukukan rekor baru. Dalam 10 hari pertama bulan Agustus, lebih dari 23.000 orang didiagnosis menderita demam berdarah, dibandingkan dengan 43.854 kasus selama bulan Juli.

Baca Juga :  Dewi Soekarno di Cannes 2025 Curi Perhatian: Tetap Cantik di Usia 85 Tahun

Lebih dari 100 orang telah meninggal sejauh bulan ini, lebih dari sepertiga jumlah kematian akibat penyakit itu selama tahun lalu.

Pada tahun 2022, 62.382 orang terinfeksi dan 281 orang meninggal karena demam berdarah, menurut data pemerintah.

Demam berdarah menunjukkan gejala seperti flu yang dengan mudah disembuhkan pada kebanyakan orang, tetapi juga dapat dengan cepat menyebabkan pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Biasanya tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, tetapi vaksinnya tersedia. Negara-negara lain, seperti Siprus dan Bolivia, juga mengalami wabah tahun ini.

Para ahli mengatakan musim hujan dapat memperburuk wabah di negara berpenduduk lebih dari 160 juta orang itu. Hujan yang terputus-putus pada bulan Agustus adalah salah satu alasan utama yang memicu wabah tersebut, menurut para ahli.

Baca Juga :  Gol Spektakuler Lamine Yamal Bawa Barcelona Juara La Liga 2025!

Banyak orang bekerja di luar di berbagai proyek konstruksi Bangladesh, termasuk perumahan dan proyek infrastruktur besar di ibu kota Dhaka.

Orang yang terinfeksi membanjiri rumah-rumah sakit di berbagai penjuru negara, tetapi beberapa dokter dan perawat tidak cukup berpengalaman, atau terlatih cara menangani kasus demam berdarah, kata para ahli.

Mohammed Niatuzzaman, Direktur Mugda Medical College Hospital di Dhaka, mengatakan mereka kewalahan memberikan dukungan kritis kepada pasien-pasien yang menderita penyakit lain. Banyak pasien yang kondisinya kritis meninggal, katanya.

Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah – seperti pasien kanker – atau orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes, gagal ginjal atau transplantasi organ sangat rentan terhadap penyakit demam berdarah, katanya. (Sumber:voaindonesia.com)

Berita Terkait

Shabrina Juara Indonesian Idol 2025! Kalahkan Fajar di Grand Final Penuh Drama
Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H
Tragis! Wanita Surabaya Jadi Korban Penganiayaan dan Perampokan Pelanggan Facebook di Mojokerto
Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental
TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton
Ini Tanda Kanker Prostat yang Dialami Eks Presiden AS Joe Biden
Dewi Soekarno di Cannes 2025 Curi Perhatian: Tetap Cantik di Usia 85 Tahun
PPATK Buka Suara Soal Pemblokiran Rekening Massal: Demi Keamanan Masyarakat dan Cegah Pencucian Uang
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:58 WIB

Shabrina Juara Indonesian Idol 2025! Kalahkan Fajar di Grand Final Penuh Drama

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:52 WIB

Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H

Selasa, 20 Mei 2025 - 06:56 WIB

Tragis! Wanita Surabaya Jadi Korban Penganiayaan dan Perampokan Pelanggan Facebook di Mojokerto

Senin, 19 Mei 2025 - 20:40 WIB

Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental

Senin, 19 Mei 2025 - 17:54 WIB

TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton

Senin, 19 Mei 2025 - 16:34 WIB

Dewi Soekarno di Cannes 2025 Curi Perhatian: Tetap Cantik di Usia 85 Tahun

Senin, 19 Mei 2025 - 10:35 WIB

PPATK Buka Suara Soal Pemblokiran Rekening Massal: Demi Keamanan Masyarakat dan Cegah Pencucian Uang

Senin, 19 Mei 2025 - 06:23 WIB

Stivany Agusia: Bukti Cantik Tak Hanya Fisik, Pengacara Muda Berprestasi dengan Ribuan Follower

Berita Terbaru

Dokter Spesialis Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG, Rekaman CCTV Beredar  (sumber: suara.com)

Berita

Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental

Senin, 19 Mei 2025 - 20:40 WIB

Ditangkap Polisi Gegara Jual-Beli Sabu
Ilustrasi pesta sabu. [Istimewa

Berita

TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton

Senin, 19 Mei 2025 - 17:54 WIB