Terbongkar! Ini Rupanya Agenda Terselubung Jokowi di Balik Dukungannya terhadap Capres Tertentu pada Pilpres 2024

- Jurnalis

Rabu, 26 April 2023 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denny Indrayana. (Suara.com/Ria Rizki)

Denny Indrayana. (Suara.com/Ria Rizki)

1TULAH.COM-Sikap Presiden Joko Widodo terhadap para Capres yang maju pada Pilpres pada Pemilu 2024, sudah dianggap tidak netral.

Orang nomor satu di Negara ini, sudah terang-terangan memberikan dukungan atau mengendorse kepada beberapa sosok atau tokoh capres saja, bahkan ada kesan Jokowi ikut dalam membangunkan komunikasi politik terhadap capres yang dijagokannya.

Sikap Presiden Jokowi ini dianggap aktivis Denny Indrayana ada agenda terselubung. Ia mengungkap Presiden Jokowi punya dua strategi dalam mengamankan Pilpres 2024 demi mendarat aman alias soft landing usai selesai menjabat. Bentuk soft landing itu adalah program kerjanya dilanjutkan, termasuk pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) serta aman dari kasus hukum.

Strategi pertama Jokowi menurut Denny Indrayana adalah cawe-cawe alias turut campur dalam menentukan calon presiden di Pilpres 2024. Kemudian strategi kedua adalah memecah suara dari bakal capres Anies Baswedan dengan cara mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres ketiga di Pilpres 2024. Simak rekam jejak Denny Indrayana yang bongkar strategi soft landing Jokowi berikut ini.

Rekam Jejak Denny Indrayana

Denny Indrayana merupakan aktivis dan akademisi yang lahir di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan pada tanggal 11 Desember 1972 sehingga kini berusia 50 tahun. Dia tercatat pernah jadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia periode 2011-2014.

Baca Juga :  Pantas Dipenjara Seumur Hidup! Sebelum Membunuh Pelaku Cekoki Korban dengan Alkohol dan Lakukan Serangan Seksual

Rekam jejak Denny sebelumnya adalah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Hukum (2008-2009) dan Bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN (2009-2011).

Denny juga pernah menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadah Mada (2010-2018) hingga profesor tamu di Melbourne University Law School, Australia (2016-2019).

Selain itu, Denny Indrayana adalah salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.

Ia menyelesaikan studi sarjana hukum di UGM, sebelum lanjut program master di Universitas Minnesotta, Amerika Serikat dan program doktor di Universitas Melbourne, Australia.

Denny Indrayana yang dikenal pakar hukum tata negara yang kritis pada masalah korupsi dan mafia hukum pun telah menulis 10 buku terkait isu hukum tata negara dan korupsi. Sejak tahun 2015, Denny mendirikan dan menjadi Senior Partner pada firma hukum Indrayana Centre for Government Constitution and Soviety disingkat INTEGRITY.

Kemudian di tahun 2022, Denny mendapatkan izin praktik pengacara di Melbourne Australia dan membuka kantor cabang INTEGRITY di kota tersebut. Dia bahkan tercatat sebagai satu-satunya pengacara yang punya izin advokat di dua negara sekaligus yakni Indonesia dan Australia.

Baca Juga :  Pemkab Murung Raya Peringati Hari Sumpah Pemuda

Denny Indrayana menyatakan dukungan pada Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Menurut Denny, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu adalah tokoh parameter konstitusi dan anti korupsi.

“Anies Baswedan menurut saya adalah tokoh yang rekam jejaknya paling mendekati kedua parameter yang saya pegang tersebut: Konstitusi dan Anti-Korupsi,” kata Denny dalam keterangan resminya pada Kamis (2/2/2023) lalu.

Bongkar 2 Strategi Soft Landing Jokowi

Denny Indrayana membongkar Presiden Jokowi punya dua strategi dalam mengamankan Pilpres 2024 demi mendarat aman alias soft landing setelah selesai menjabat.

Strategi pertama menurut Denny adalah cawe-cawe alias turut campur dalam menentukan calon presiden di Pilpres 2024. Dia mengutip pernyataan Pengamat Politik Erros Djarot soal Jokowi yang mendukung beberapa capres tertentu dan tidak ikut memilih Anies.

“Target utama adalah sebisa mungkin hanya ada dua pasangan calon dalam Pilpres 2024,” kata Denny pada Senin (24/4/2023).

Jokowi disebut ingin dua pasangan calon yang ikut Pilpres 2024 itu adalah orang dekatnya. Hal itu karena orang yang berseberangan berpotensi tak melanjutkan warisan dan program kerja. (Sumber:Suara.com)

Berita Terkait

Gen Z: Pilar Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia
Bikin Kaget, Kadis Pertanian Barut Tiba-tiba Mengundurkan Diri, Kenapa ya?
Menyongsong Masa Depan Tanpa Anak: Pandangan Elon Musk tentang Krisis Demografi
Penetapan Pimpinan DPRD Kalteng Tertunda, Tunggu Rekomendasi DPP PDIP dan Gerindra
Komisi III DPR RI Desak Polisi Bongkar Jaringan Judi Online yang Libatkan Pegawai Kominfo
Waspada! Snack Populer Latiao asal China Sebabkan Keracunan Massal, BPOM Tarik dari Peredaran
Program Makan Gratis Prabowo Berjalan, Pemkab Tarik CSR Ratusan Juta untuk Uji Coba
Putuskan Kaesang Tak Lakukan Gratifikasi, KPK Samakan dengan Kasus Guru dan Dokter
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 2 November 2024 - 15:49 WIB

Gen Z: Pilar Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia

Sabtu, 2 November 2024 - 15:09 WIB

Bikin Kaget, Kadis Pertanian Barut Tiba-tiba Mengundurkan Diri, Kenapa ya?

Sabtu, 2 November 2024 - 12:27 WIB

Menyongsong Masa Depan Tanpa Anak: Pandangan Elon Musk tentang Krisis Demografi

Sabtu, 2 November 2024 - 06:04 WIB

Penetapan Pimpinan DPRD Kalteng Tertunda, Tunggu Rekomendasi DPP PDIP dan Gerindra

Sabtu, 2 November 2024 - 05:39 WIB

Waspada! Snack Populer Latiao asal China Sebabkan Keracunan Massal, BPOM Tarik dari Peredaran

Jumat, 1 November 2024 - 20:48 WIB

Program Makan Gratis Prabowo Berjalan, Pemkab Tarik CSR Ratusan Juta untuk Uji Coba

Jumat, 1 November 2024 - 20:42 WIB

Putuskan Kaesang Tak Lakukan Gratifikasi, KPK Samakan dengan Kasus Guru dan Dokter

Jumat, 1 November 2024 - 17:59 WIB

Waspada Pinjol Ilegal! OJK Ajak Masyarakat Lebih Cerdas

Berita Terbaru

Dengan menyebarkan semangat untuk menjadi pribadi yang bersinar dan cinta budaya lokal diharapkan perempuan gen Z bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. (Foto: Istimewa)

Berita

Gen Z: Pilar Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia

Sabtu, 2 Nov 2024 - 15:49 WIB