Wah! Bakal Makin Ramai Sri Mulyani Libatkan Influncer dalam Kasus di Kemenkeu, DPR: Para Buzzer tuh

- Jurnalis

Selasa, 28 Maret 2023 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

1TULAH.COM-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lagi menjadi sorotan publik dan warganet. Untuk menghadapi serangan bertubi-tubi yang ramai di media sosial, Menteri Keuangan Srimulyani mengambil langkah tak biasa.

Ia menyampaikan, permasalahan yang tengah dihadapinya ke sejumlah influencer tersohor di negeri ini. Tak tanggung-tanggung, para influencer tersebut diundang secara khusus ke kantornya. Wah! Bakal makin ramai…

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dinilai memilih jurus yang tak biasa untuk menangkis kasus di Kemenkeu. Ia mengundang beberapa artis hingga influencer ke kantornya pada Jumat (17/3/2023). Pertemuan itu berlangsung dari pukul 19.30 WIB sampai 23.00 WIB.

Saat itu, turut dibahas soal penanganan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo. Adapun tokoh publik yang datang di antaranya Babe Cabita, Bintang Emon, Mazzini, Dee Lestari, Marcel Siahaan hingga dr Tirta.

“Yang hadir (ke kantor Menkeu) antara lain Rudi Valinka (pemilik akun @kurawa), Dee Lestari, Bintang Emon, Babe Cabita, Marcel Siahaan, Chandra Darusman, Felicia Tjiasaka, Richard Sam Bera, dr Tirta, Guntur Romli, Mazzini,” kata Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga :  PBSI Harus Jadi Wadah Pembinaan Atlet Muda Murung Raya, Ini Harapan Dewan

Dikritik DPR

Terkait pemanggilan itu, DPR RI mengaku heran dengan sikap Sri Mulyani yang malah mengumpulkan buzzer dan influencer ketika Kemenkeu tengah disorot karena terlibat banyak kasus.

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan langkah tersebut justru menunjukkan sikap tak profesional.

“Ada hal yang saya pertanyakan. Kok Menkeu mengumpulkan para buzzer untuk mengatasi persoalan di media sosial? Bukan yang muncul di media sosial lalu dikumpulkan buzzer. Kacau negara ini. Ini kita dikelola profesional atau amatiran?” ujar Masinton dalam rapat kerja bersama Menkeu di Gedung DPR RI, Senin (27/3/2023).

Masinton juga menilai Menkeu Sri Mulyani dan Menkopolhukam Mahfud MD tidak kompak dalam memberantas kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). Padahal, keduanya sama-sama dari Komite TPPU, namun malah dibumbui perbedaan pendapat.

Menurutnya, sesama internal Komite TPPU harus satu visi. Begitu pun dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Di mana instansi yang itu perlu bekerja sama untuk mengatasi penemuan transaksi janggal. Ia juga menyebut Mahfud tak seharusnya banyak berkomentar.

Baca Juga :  Krisis Global Pizza Hut: Penjualan AS Turun, Separuh Gerai Inggris Terancam Ditutup

“Saya mengkritik yang disampaikan Menkopolhukam. Bukan saya membela Bu Menteri (Sri Mulyani), benar-benar saja. Tapi, sebagai menko harusnya bekerja dalam senyap, bukan jadi menteri semua hal dikomentari. Jadi menteri komentator menko itu,” kata Masinton.

Di sisi lain, Prastowo mengatakan bahwa pertemuan itu bukan tanpa alasan. Kemenkeu ingin menerima pandangan, kritik, hingga masukan dari sisi publik. Disebutnya, hal tersebut menjadi salah satu rangkaian dari agenda serupa dengan sejumlah tokoh antikorupsi sebelumnya.

Sri Mulyani berterima kasih atas masukan yang diberikan. Rencana selanjutnya, ia akan mendengarkan aspirasi dari para pelaku usaha. Diketahui, mereka mengeluhkan penurunan tarif pemotongan pajak penghasilan (PPh) hingga ketentuan ekspor impor barang pameran.

“Kemenkeu terus melakukan silaturahmi untuk mendengarkan masukan dari publik. Direncanakan akan mendengarkan aspirasi para pelaku usaha, bertemu pemred dan lain-lain,” kata Sri Mulyani, dikutip Selasa (28/3/2023). (Sumber:suara.com)

 

 

Berita Terkait

KPK Tunda Panggil Bobby Nasution hingga Persidangan Korupsi Jalan di Sumut Selesai
KPK sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan di Kemenkes Masuk Tahap Final
Fakta Mengejutkan! Siswa SMAN 72 Merakit Bom Sendiri Setelah Akses Konten Kekerasan di Dark Web
Kemenangan Dramatis Indonesia U-17 Belum Cukup: Cek Skenario Lolos Peringkat Ketiga Terbaik
Sejarah Baru Politik AS: Zohran Mamdani dan 10 Tokoh Muslim yang Mengubah Peta Kekuasaan Amerika
Polisi Ringkus Pengedar Sabu di Situbondo Jawa Timur
Lawan Kebodohan dan Kemiskinan! Pesan Bupati Barsel Saat Peringatan Hari Pahlawan 2025
Tekan Pengangguran! Bupati Barsel: Perusahaan Wajib Rekrut Tenaga Kerja Lokal Lewat Pemda
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 21:42 WIB

KPK Tunda Panggil Bobby Nasution hingga Persidangan Korupsi Jalan di Sumut Selesai

Selasa, 11 November 2025 - 21:08 WIB

KPK sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan di Kemenkes Masuk Tahap Final

Selasa, 11 November 2025 - 11:38 WIB

Fakta Mengejutkan! Siswa SMAN 72 Merakit Bom Sendiri Setelah Akses Konten Kekerasan di Dark Web

Selasa, 11 November 2025 - 08:49 WIB

Kemenangan Dramatis Indonesia U-17 Belum Cukup: Cek Skenario Lolos Peringkat Ketiga Terbaik

Senin, 10 November 2025 - 19:31 WIB

Sejarah Baru Politik AS: Zohran Mamdani dan 10 Tokoh Muslim yang Mengubah Peta Kekuasaan Amerika

Senin, 10 November 2025 - 18:56 WIB

Polisi Ringkus Pengedar Sabu di Situbondo Jawa Timur

Senin, 10 November 2025 - 18:43 WIB

Lawan Kebodohan dan Kemiskinan! Pesan Bupati Barsel Saat Peringatan Hari Pahlawan 2025

Senin, 10 November 2025 - 18:36 WIB

Tekan Pengangguran! Bupati Barsel: Perusahaan Wajib Rekrut Tenaga Kerja Lokal Lewat Pemda

Berita Terbaru

DP3ADALDUKKB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).

Daerah

Bimtek PPRG, Pembangunan Daerah Harus Berkeadila

Selasa, 11 Nov 2025 - 16:41 WIB