Jebakan Utang China, Tawarkan Penyelesaian Utang Negara Berpenghasilan Rendah

- Penulis Berita

Senin, 6 Maret 2023 - 06:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Bendera Negara China

Ilustrasi: Bendera Negara China

1TULAH.COM-Negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah yang terbelil dengan hutang luar negeri seperti mendapat angin segar. Pasalnya, saat ini  Negara China kembali membuka diri kepada Negara tersebut untuk memberikan bantunan dana dalam bentuk utang.

Meski penawaran untang dari Negara China ini dianggap sebagian pengamat sebagai jebakan ini, banyak pula negera-negara berkembang dan berpenghasilan rendah justru memanfaatkan untuk menopang pendanaan  pembangunan di negaranya.

Perdana Menteri Li Keqiang, pada Rabu (1/3/2023) lalu mengatakan, China bersedia membantu menyelesaikan masalah utang negara berpenghasilan rendah secara konstruktif dengan melalui kerangka kerja multilateral.

China selaku kreditor bilateral terbesar di dunia, telah mengkritik pemberi pinjaman multilateral karena tidak menerima kerugian, atau pemotongan, atas pinjaman ke negara-negara berpenghasilan rendah, sementara Beijing diminta melakukannya dengan kredit yang telah diperpanjang sendiri.

Li dalam sambungan telepon mengatakan kepda Drektur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, penyelesaian masalah utang negara-negara berpenghasilan rendah, membutuhkan partisipasi semua kreditur, menurut pernyataan Dewan Negara atau kabinet.

China juga mendesak negara-negara Kelompok 20 (G20) bulan lalu untuk melakukan analisis yang adil, objektif, dan mendalam tentang penyebab masalah utang global.

Baca Juga :  Generasi Milenial Sangat Berperan Menjaga Kelestarian Budaya Lokal

Karena hal ini bertujuan membantu negara-negara miskin yang sarat utang, dengan menerima kerugian besar atas pinjaman mereka.

China adalah pemberi pinjaman utama bagi negara-negara dengan utang tinggi, seperti Ghana dan Zambia.

Zambia berutang kepada Beijing hampir 6 miliar dolar AS dari total utang luar negeri sebesar 17 miliar dolar AS pada akhir tahun 2021, menurut data pemerintah, sementara Ghana berutang kepada China 1,7 miliar dolar AS, menurut International Institute of Finance, sebuah asosiasi perdagangan jasa keuangan yang berfokus pada pasar negara berkembang. (Sumber:suara.com)

 

Berita Terkait

Gisel Anastasia Berikan Dukungan Untuk Rebecca Klopper : Aku Lebih Support Secara Mental, Sebagai Sesama Perempuan
MK Putuskan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Kata Denny Indrayana
WHO Warning Kemunculan Penyakit X, Lebih Ganas dari Covid-19 dan Belum Ditemukan Obatnya
Langkah Leo/Daniel Terhenti di Semifinal oleh Wakil Tuan Rumah
Mariska Tunjung Wakil Indonesia di Final Malaysia Master 2023
Hasil Liga Italia: AS Roma Tumbang Lawan Fiorentina 1-2
Christian Adinata Mundur Dari Semifinal Malaysia Masters 2023
Skuad Timnas Indonesia Lawan Argentina, Ada Pemain Naturalisasi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 28 Mei 2023 - 21:30 WIB

Gisel Anastasia Berikan Dukungan Untuk Rebecca Klopper : Aku Lebih Support Secara Mental, Sebagai Sesama Perempuan

Minggu, 28 Mei 2023 - 20:59 WIB

MK Putuskan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Kata Denny Indrayana

Minggu, 28 Mei 2023 - 11:17 WIB

WHO Warning Kemunculan Penyakit X, Lebih Ganas dari Covid-19 dan Belum Ditemukan Obatnya

Minggu, 28 Mei 2023 - 09:42 WIB

Langkah Leo/Daniel Terhenti di Semifinal oleh Wakil Tuan Rumah

Minggu, 28 Mei 2023 - 09:17 WIB

Hasil Liga Italia: AS Roma Tumbang Lawan Fiorentina 1-2

Sabtu, 27 Mei 2023 - 20:49 WIB

Christian Adinata Mundur Dari Semifinal Malaysia Masters 2023

Sabtu, 27 Mei 2023 - 17:37 WIB

Skuad Timnas Indonesia Lawan Argentina, Ada Pemain Naturalisasi

Sabtu, 27 Mei 2023 - 17:19 WIB

Yuk Simak! Kriteria Hewan Kurban yang Wajib Diketahui

Berita Terbaru