Wacana Cawapres Nonmuslim Berembus, Figur Ahok Dimunculkan Lagi, Trauma ah!

- Jurnalis

Kamis, 24 November 2022 - 09:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: dok/1tulah.com

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: dok/1tulah.com

1TULAH.COM-Perbincangan politik menjaleng Pemilu 2024, kini tak hanya soal sosok capres dan cawapres. Soal agama maupun keyakinan, calon pemimpin bangsa ini, juga mulai diembuskan.

Ketua Umum Forum Satu Bangsa, Hery Haryanto Azumi yang juga mantan wasekjen PBNU ini menyebutkan, perlu adanya tokoh nonmuslim yang cocok untuk menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, wajar jika Presiden nantinya berasal dari kalangan muslim, karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim yang besar.

Namun, ia tidak menampik kemungkinan jika posisi wakil presiden, bisa ditempati oleh tokoh dari kalangan nonmuslim sepanjang mendapatkan dukungan publik.

“Sebagai negara dengan populasi dan potensi muslim yang besar, wajar jika presiden berasal dari kalangan muslim, namun untuk posisi wakil presiden bisa saja berasal dari kalangan nonmuslim sepanjang mendapat dukungan publik,” kata Hery dalam diskusi Pro-Kontra Presiden atau Wapres Nonmuslim Dalam Pilpres 2024 di Tebet, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga :  Petisi 'Keadilan untuk Merince Kogoya' Minim Dukungan, Warganet Soroti Isu Dukungan Israel, Bukan Diskriminasi Papua

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa realitas dunia yang multiporal dan plural menjadi kesempatan emas untuk Indonesia. Selain itu, Indonesia juga harus mampu mengapitalisasi keberagaman untuk kepentingan nasional.

“Sebab semua potensi yang beragam ini adalah aset nasional yang sangat penting,” lanjutnya.

Mantan Wasekjen PBNU itu melanjutkan, Presiden RI dari kalangan muslim sangat diperlukan supaya Indonesia bisa berperan di kancah Internasional. Terlebih, negara berpenduduk mayoritas muslim menjadi penyumbang seperempat GDP global yang signifikan.

“Sementara itu, wapres RI dari nonmuslim dapat menjadi sinyal baik bagi negara-negara yang masih terpengaruh oleh Islamophobia yang ingin bekerja sama dengan Indonesia,” ujarnya.

Ia lalu menyebutkan beberapa figur tokoh dari kalangan nonmuslim yang layak menjadi cawapres 2024. Mereka adalah Luhut Binsar Pandjaitan, Listyo Sigit Prabowo, Hary Tanoesoedibjo, Hasto Kristiyanto, hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kapolri Listyo Sigit dinilai sosok yang pantas jadi cawapres karena dikenal di kalangan ulama dan mampu memperbaiki citra Polri.

Baca Juga :  BMKG Berikan Peringatan: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025

Selain itu, Menko Luhut juga pantas menjadi cawapres lantaran kemampuannya yang sudah tak perlu diragukan lagi, terutama dalam mengawal berbagai program strategis pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode ini.

“Hary Tanoesoedibjo juga memiliki komunikasi yang luas dengan kalangan pesantren, Hasto mampu menjembatani komunikasi PDIP dengan berbagai ormas Islam, dan Ahok terbukti mampu mewadahi aspirasi masyarakat Islam Jakarta seperti membangun Masjid Hasyim Asyari,” bebernya.

Dia menyebut sosok dari nonmuslim tadi bisa disandingkan dengan capres 2024, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, hingga KSP Jenderal (Purn) Moeldoko.

“Kombinasi di tingkat pimpinan nasional ini akan menuntaskan ganjalan-ganjalan yang menghambat pencapaian tujuan nasional,” pungkasnya. (Sumber:suara.com)

 

Berita Terkait

Jembatan Perbatasan Nepal–China Hancur diterjang Banjir, 8 Orang Dilaporkan Tewas
BMKG Berikan Peringatan: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025
Sudah Berikan Klarifikasi, Menteri UMKM dan Istri Masih Berpotensi Dipanggil KPK
Peringatan dari Washington: Trump Berlakukan Tarif 32% untuk Produk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Notifikasi dan Hilangnya Fokus Manusia di Era Digital: Sebuah Renungan!
Kontroversi Tony Blair Institute dan Pembangunan IKN: Turut Sponsori Penggusuran Warga Palestina di Gaza
Komplotan Pembunuh Notaris Bekasi Berhasil Diringkus Setelah Buron ke Solo
Menkeu Beri Penjelasan Terkait Ancaman Tarif 10% Trump untuk BRICS
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:43 WIB

Jembatan Perbatasan Nepal–China Hancur diterjang Banjir, 8 Orang Dilaporkan Tewas

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:40 WIB

BMKG Berikan Peringatan: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:37 WIB

Sudah Berikan Klarifikasi, Menteri UMKM dan Istri Masih Berpotensi Dipanggil KPK

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:15 WIB

Peringatan dari Washington: Trump Berlakukan Tarif 32% untuk Produk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:02 WIB

Notifikasi dan Hilangnya Fokus Manusia di Era Digital: Sebuah Renungan!

Selasa, 8 Juli 2025 - 06:08 WIB

Kontroversi Tony Blair Institute dan Pembangunan IKN: Turut Sponsori Penggusuran Warga Palestina di Gaza

Senin, 7 Juli 2025 - 20:17 WIB

Komplotan Pembunuh Notaris Bekasi Berhasil Diringkus Setelah Buron ke Solo

Senin, 7 Juli 2025 - 19:15 WIB

Menkeu Beri Penjelasan Terkait Ancaman Tarif 10% Trump untuk BRICS

Berita Terbaru

Olahraga

Lionel Messi Diincar Dua Klub Liga Arab Saudi Musim Depan

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:20 WIB

Presiden Donald Trump

Internasional

Tak Mau Nego, Trump Tetap Naikkan Tarif Impor Indonesia 32 Persen

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:18 WIB