1tulah.com, BUNTOK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barito Selatan, Kalimantan Tengah, sedang membangun tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dengan sistem sanitary landfill untuk mengurangi limbah sampah dan hasilnya akan dijadikan bahan bakar.
Hal ini dikatakan Kepala DLH Barito Selatan Edi Kristianto kepada wartawan di kantornya beberapa hari lalu di Buntok.
Sanitary landfill, katanya, akan dibangun di Desa Sabalilah lebih tepatnya di Rikut Jawu, Kecamatan Dusun Selatan.
Edi menambahkan, proyek ini di bawah pengawasan Kementrian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Wilayah Kalimantan Tengah.
Metode sanitary landfill, katanya, adalah sistem pemusnahan sampah dengan membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
Penutupan tersebut, tambahnya, akan mengurangi aroma, lalat, dan akan mengeluarkan air lindi yang menghasilkan gas.
“Gas inilah yang nanti akan dijadikan bahan bakar, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat sekitarnya,” katanya.
Progress dari proyek tersebut, ujarya, sudah mencapai 80%. Dan, pada awal 2022 bisa dioperasikan secara maksimal.
“Metode ini juga lebih efisien dan ramah lingkungan. Suda banyak digunakan di kota-kota lainnya di Indonesia,” kata Edi.
Reporter: Alifansyah