1tulah.com – Senyum sumringah wajah perempuan tua bernama Rusmiati (63) tampak terlihat. Begitupun anaknya Safrudin alias Isap yang mengidap gangguan jiwa. Keduanya mengucap syukur kepada seorang lelaki dermawan yang dengan ikhlas membantu memasangkan jalur listrik ke rumahnya, Selasa (19/5/2021).
Seperti diketahui dan viral di media sosial, Rusmiati dan anak yang tinggal di Kota Muara Teweh, Ibukota Kabupaten Barito Utara, tepatnya di Jalan Akasia (bukan jalan langsat,red) RT 006, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, pasrah tidak menikmati cahaya listrik di rumah selama bertahun-tahun.
Keduanya, hanya menggunakan lampu templok sebagai penerang. Mereka tak ada pilihan lain, lantaran tak mampu bayar tunggakan listrik, dan harus rela ketika itu sambungan listriknya diputus PLN. Tapi kini mereka berdua sudah bisa menikmati penerang listrik, lantarn ada sosok lelaki dermawan yang membayar dan memasang listrik di rumah mereka.
“Sudah terpasang mulai hari ini rumah ibu Rusmiati, kasian juga hampir 4 tahun lebih mereka hanya menggunakan lampu templok karena diputus sambungan tak mampu bayar. Semua ditanggung oleh lelaki dermawan.Kallua diminta kasih tau nama sosok drmawan itu, mohon maaf sesuai amanah beliau tak mau dipublikasi, dan pastinya ikhlas membantu,” kata salah warga bernama Ali kepada 1tulah.com.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, tinggal ditengah gemerlap cahaya lampu Ibu Kota Kabupaten Barito Utara, Muara Teweh, yang juga sebagai penghasil utama Gas (pemasok tenaga listrik), ternyata masih ada orang yang hidup dalam kegelapan selama bertahun-tahun.
Kenyataan ini dirasakan Rusmiati beserta anaknya yang mengalami gangguan mental. Keduanya tinggal di rumah sederhana berukuran 4 x 6 meter, tepatnya di Jalan Akasia RT 006, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah.
“Saya beserta Safruddin (Isap) dirumah ini sudah 4 tahun tidak berlistrik, padahal kami sudah mengikhtiarkannya” ungkap Rusmiati, Minggu (17/5/2021) sore ketika di kunjungi 1tulah.com.
Rusmiati bercerita, tak menggunakan listrik bukan kemauan, akan tetapi memang tak ada biaya membayar tagihan listrik hingga menunggak dan meteran dicabut oleh pihak PLN.
“Jangankan memasang listrik, untuk kebutuhan sehari-hari saja saya dan anak hanya mengharap belas kasih warga dan para dermawan,” kata rusmini.(eni)