Mediasi PT BEK dan Warga Benangin Terkait Lahan Tambang Deadlock

- Jurnalis

Senin, 17 Mei 2021 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vise Presiden Direktur PT. BEK, Astra Aditya(baju merah batik) dan Surya Baya saat berbincang usai rapat mediasi di Aula kantor Pemkab Barito Utara.

Vise Presiden Direktur PT. BEK, Astra Aditya(baju merah batik) dan Surya Baya saat berbincang usai rapat mediasi di Aula kantor Pemkab Barito Utara.

1tulah.com, MUARA TEWEH– Hasil perundingan atau mediasi terkait lahan tambang antar PT Bharinto Eka Tama (BEK) dengan warga Benangin I, II dan V Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara, Kalteng, deadlock alias  menunggu pembahasan lanjutan PT BEK ke managemen pusat.

Mediasi yang dihadiri Bupati Barito Utara, Nadalsyah, Kapolres AKBP Dodo Hendro Kesuma, Dandim 1013 Letkol Kav, Rinaldi Irawan, Sekda Jainal Abidin dan Vise Presiden Direktur PT. BEK, Astra Aditya, berlangsung tertutup hampir 4 jam lebih. Pertemuan inipun, tidak boleh diliput media, Senin (17/5/2021).

“Mohon maaf bapak Bupati Nadalsyah belum bisa diminta konfirmasinya terkait mediasi tadi, karena belum ada kesimpulan dari pertemuan tadi,” kata Kasubag Protokol, Mujiburahman kepada awak media.

Manager eksternal PT BEK Hirung ditanya 1tulah.com usai rapat mengatakan, hasil rapat ini akan dibahas lagi di managemen pusat. “Ya, belum ada kesepakatan, nanti akan disampaikan ke managemen pusat,” kata Hirung.

Baca Juga :  Rudi Valinka Jadi Staf Khusus: Kontroversi Buzzer Naik Pangkat

Sementara itu Sabarson, Kepala Desa Benangin II yang ikut dalam rapat mediasi mengatakan, ada tiga point penting disampaikan. Pertama, Bupati Nadalsyah meminta managemen PT BEK bisa menyamakan pembayaran terkait lahan warga, disamakan dengan yang sudah dilakukan di Kaltim.

“Bapak Bupati membela warganya dan meminta PT BEK mengalah agar bisa menyamakan pembayaran tali asih lahan milik warga disamaratakan seperti pembayaran di Kaltim. beliau juga sangfat mendukung adanya investasi mauk di daerah kita,” ujar Sabarson.

Sekedar diketahui, tali asih pembayaran lahan warga di Kaltim Rp 60 juta/hektar. Sementara di Kalteng terkait lahan warga Desa Benangin I, II dan V, PT BEK hanya bersedia membayar Rp 30 juta/hektar.

Poin lain, pihak perusahaan diminta melakukan mapping terhadap permasalahan dilapangan, dan PT BEK dari hasil rapat ini diminta menyampaikan hal sebenarnya ke managemen pusat. “Mereka (PT BEK) memastikan akan secepatnya menyampaikan hasil setelah dirapatkan dengan managemen pusat,” ungkap Sabarson.

Baca Juga :  Kisah Ma'ruf Amin Pakai Sarung Saat Rapat Kabinet: Lama-lama Kok...

Ditempat sama, Surya Baya, pemilik lahan mengatakan, dirinya mengaku telah menyampaikan unek-unek, termasuk adanya pembayaran tali asih warga Kaltim sebesar Rp 60 juta/hektar. Dirinya pun mengaku terus akan berjuang dan mempertahankan lahan miliknya untuk tidak digarap semena-mena tanpa ijin.

“Sebelum ada permintaan maaf dari PT BEK, lahan milik saya akan terus saya pertahankan. tadi sudah saya sampaikan juga dokumen pembayaran di Kaltim,” terangnya.

Seperti diberitakan media ini, perseteruan konflik lahan tambang PT BEK di Kecamatan Teweh Timur kembali mencuat lantaran salah satu warga pemilik lahan protes, miliknya di garap tanpa permisi oleh perusahaan. Aksi warga itupun berbuntut panjang dengan dilaporkannya, pemilik lahan Surya Baya ke polisi pada bulan April lalu. Terkini dilakukan mediasi oleh pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara.(eni)

 

Berita Terkait

Hati-hati, PIN Anda Mungkin Terlalu Mudah Ditebak!
Deddy Corbuzier Dikritik Habis-habisan, Ramalan Adriano Qalbi Terbukti?
Harga Emas Antam Tembus Rp1.591.000, Investasi Logam Mulia Makin Menarik
Resmi Jadi Presiden AS, Trump Akan Sikat Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris
Sehari Menghilang, Klara Susanto Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Mampahe, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya
Demo ASN Kemdikbudristek: Klarifikasi Menteri dan Polemik Mutasi Pegawai
Menteri Diktiristek Dituduh Arogan, Ratusan ASN Demo Meminta Keadilan
Pertamina Mulai Distribusikan B40, Indonesia Semakin Dekat dengan Energi Bersih

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:17 WIB

Hati-hati, PIN Anda Mungkin Terlalu Mudah Ditebak!

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:06 WIB

Deddy Corbuzier Dikritik Habis-habisan, Ramalan Adriano Qalbi Terbukti?

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:57 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp1.591.000, Investasi Logam Mulia Makin Menarik

Selasa, 21 Januari 2025 - 08:29 WIB

Resmi Jadi Presiden AS, Trump Akan Sikat Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:59 WIB

Sehari Menghilang, Klara Susanto Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Mampahe, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Senin, 20 Januari 2025 - 18:18 WIB

Demo ASN Kemdikbudristek: Klarifikasi Menteri dan Polemik Mutasi Pegawai

Senin, 20 Januari 2025 - 17:39 WIB

Menteri Diktiristek Dituduh Arogan, Ratusan ASN Demo Meminta Keadilan

Senin, 20 Januari 2025 - 14:14 WIB

Pertamina Mulai Distribusikan B40, Indonesia Semakin Dekat dengan Energi Bersih

Berita Terbaru

Pj Bupati Mura Hermon

Daerah

Hermon Ajak Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Selasa, 21 Jan 2025 - 17:39 WIB

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Murung Raya

Daerah

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Murung Raya

Selasa, 21 Jan 2025 - 16:25 WIB