1tulah.com, BUNTOK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Barsel agar bisa mengantisipasi lonjakan harga barang di pasaran menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021.
Hal ini dikatakan Anggota DPRD Barsel, Rusinah Andelen saat dijumpai beberapa hari lalu, Senin (3/5/2021).
“Kita meminta kepada intansi terkait agar bisa melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) ke pasar-pasar dan toko-toko yang ada di sekitar kota Buntok,” ucapnya.
Lanjutnya, kerena biasanya beberapa kebutuhan pokok seperti telor, daging sapi, dan bahan-bahan pokok lainnya mengalami kenaikan harga yang tinggi sekali menjelang lebaran. Maka dari itu Dinas terkait harus bisa mengantisipasi apabila terjadi lonjakan harga yang terjadi.
“Kalau sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan dan kelangkaan, tentunya akan mempersulit masyarakat untuk mendapatkan barang yang mereka cari, apalagi di dalam masa pendemi virus covid-19 saat ini,” ujar Rusinah sapaan akrabnya.
Masih dikatakan Polotisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini, kerena kalau intansi terkait melakukan Sidak itu akan mengantisipasi kelangkaan dan lonjakan harga di masa pendemi covid yang sedang terjadi.
“Oleh kerena itu hendaknya Dinas terkait sesegera mungkin melakukan Sidak ke lapangan, agar harga kebutuhan pokok tidak terjadi kenaikan, kalaupun mengalami kenaikan itu tidak secara signifikan,” katanya.
Rusinah juga menambahkan, selaian harga telor dan daging sapi, ketersedian tabung gas 3 Kg juga harus perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, sebab dalam beberapa hari terakhir ini gas yang sering disebut gas melon ini juga mengalami kelangkaan dan harganyapun sudah melambung tinggi diperjual belikan oleh oknum yang ingin mendapatkan keuntungan besar.
“Kerena harga gas 3 Kg ini di kalangan eceran sudah memcapai Rp. 35 Ribu hingga RP. 45 Ribu, hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi Pemda setempat dalam hal ini Disperindagkop dan UMKM Barsel, agar jangan sampai langka dan harganyapun jangan sampai setinggi itu, ini akan mempersulit masyarakat apalagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tutup Rusinah. (Ali)