1tulah.com, BUNTOK– Pasukan Kuning atau penyapu Jalan yang sering terlihat di pinggiran Jalan Protokol Kota Buntok yang di bawahi Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), tahun 2021 tidak ada penambahan ataupun pengurangan pengawai.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Lingkungan Hidup, M. Nanang Shalahudin, ST dikantornya, Selasa (23/2/2021).
Shalahudin mengatakan, untuk pekerja penyapu Jalan di bawah naungan DLH semuanya berjumlah 149 orang dan semua jumlah ini yang sudah terdaftar dan sudah mempunyai Surat Keputusan (SK), dan semuanya ini tersebar di setiap Jalan protokol Kota Buntok, ada pengangkut sampah, pembersih selokan dan termasuk penyapu Jalan.
“Selama 5 Tahun terakhir ini jumlah tersebut tidak berubah sama sekali, bisa dikatakan tidak ada penambahan dan penggurangan, jumlahnya tetap sama,” tegasnya
Lanjutnya, sedangkan untuk penyapu Jalan ini batas akhirnya sampai Daerah Jalan Raut saja, dan sisanya di dalam Jalan Kota. Dan kita juga mempunyai 6 pengawas di dalam bidang ini, dan masing-masing bidang sudah ada pengawasnya.
“Kalau penyapu Jalan itu satu orang jaraknya sekitar 100 sampai 200 Meter saja, misalkan dalam satu hari ada karyawan yg tidak bisa kerja maka ruas Jalan yang kelihatan kotor itu cuma sedikit saja,” ucapnya.
Masih dikatakan pria yang baik hati sama setiap wartawan ini, coba kalau satu orang itu ruasnya diberi jarak yang panjang, maka akan kelihatan sekali kotornya, justru dari itu kita buat ruasnya lebih pendek, maka dari itu pekerjanya memang banyak, dan itu memang tujuan kita.
“Penyapu ini tergantung lokasinya, dan pengawas yang lebih jeli dan dai juga lebih tau lokasi mana saja yang jumlah sampah yang bayak di Jalanan, maka dari itu pengawas yang menemtukan satu ruas Jalan itu bisa dibersihkan berapa orang,” beber Shalahudin.
Lanjutnya, contonya di Jalan AMD, Jalan itukan panjang makanya ditempatkan 1 orang saja di Sana, dan Jalan Kelurahan panjang juga sama saja cuma 1 orang yang ditempatkan oleh pengawas di sana.
“Kita utamakan yaitu di Jalan-Jalan utama seperti Jalan Pelita Raya disitu karena Jalan tersebut Jalan utama Kota Buntok maka dari itu memang bayak pekerja yang ditempatkan oleh pengawas,” pungkas Shalahudin. (Ali)