1tulah.com, MUARA TEWEH– Menyamakan persepsi penyelesaian batas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Pemkab Barito Utara dan Pemkab Tabalong mengadakan pertemuan.
Keduanya sama, tak harus menunggu masalah muncul, Tim Batas Daerah (TBD) masing-masing, jalin komunikasi secara intensif. Pertemuan awal berlangsung di Muara Teweh, Jumat (4/12/2020).
Pertemuan antara kedua TBD berlangsung hangat. Mereka sepakat untuk membicarakan secara intensif penyelesaian tata batas antara Tabalong dan Barito Utara yang juga menjadi batas masing-masing Provinsi bertetangga ini.
Mukhlis Redani, Pimpinan rombongan Pemkab Tabalong sekaligus Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan mengatakan, kedatangan TBD Kabupaten Tabalong bertitik tolak dari hasil rapat dengan Pemkab Barito Utara minggu lalu.
“Tentang rencana Pemkab Tabalong mengubah RTRW. Dalam RTRW dua kabupaten kami Tabalong dan Barito Utara sama dengan batas di wilayah hutang lindung,” ujar Mukhlis kepada 1tulah.com.
Tetapi batas tersebut, sebut Mukhlis, belum dituangkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).
“Pertemuan kami hari ini adalah awal sekaligus silaturahmi agar nanti ada regulasi yang jelas tentang batas antara dua kabupaten yang sekaligus jadi batas Kalteng dan Kalsel,” kata Muchlis.
Ditambahkannya, penyelesaian tata batas bukanlah pekerjaan singkat dan langkah cepat, tetapi memerlukan proses panjang. Namun dari pertemuan dan komunikasi yang baik antara kedua pihak, bakal terbangun dialog secara konstruktif.
“Kabag Pemerintahan dan Kabag Hukum ukum ikut serta. Kami tak membawa rombongan besar, karena ini pembicaraan antara dua pemkab yang punya hubungan historis, antara dua saudara,” tutupnya.
Sementara itu, Asisten Sekda Barito Utara Bidang Pemerintahan dan Kesra Masdulhaq menyatakan, pertemuan bersifat silaturahmi untuk membicarakan penyelesaikan tata batas antara Kabupaten Tabalong dan Barito Utara.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada TBD Tabalong yang datang ke Muara Teweh. Kalau pimpinan menyetujui, kami dari Barito Utara akan sowan ke Tanjung. Mudan-mudahan setelah pilgub,” timpal Masdulhaq.
Dirinya memastikan akan ada pertemuan lanjutan sehingga hubungan antara kedua TBD bisa lebih erat dan dekat, dan hasil kesepakatan membuahkan win-win solution bagi dua kabupaten.
“Tak ada keuntungan bagi satu pihak. Keduanya sama-sama menerima yang terbaik,” terangnya. (eni)