1tulah.com,MUARA TEWEH– Statmen Kepala Bandara UPBU Beringin, Jarot Nugroho yang menyatakan bahwa Bandara Baru HM Sidik di resmikan Bulan Agustus di pastikan, meleset.
Sebab, bulan Agustus hampir berakhir, sementara kabar dari pusat belum ada kejelasan kapan, tepatnya Bandara HM Sidik diresmikan.
Jarot, saat memberikan statmen pada Jumat(07/8/2020) lalu dengan meyakinkan mengatakan kepada wartawan, bandara diresmikan bulan ini(Agustus,red).
“Rencananya Bandara Haji Muhammad Sidik akan diresmikan pada bulan ini, dan dapat di operasional pada September 2020,” kata Jarot.
Batalnya peresmian bandara baru di Desa Trinsing itu juga diperkuat dengan di gelarnya rapat bersama, Pemerintah Kabupaten Barito Utara(Barut), Rabu (26/8).
Rapat itu dipimpin Sekda Jainal Abidin didampingi Asisten sekda bidang Pemerintahan dan Kesra, Masdulhaq dan Kepala Dinas Perhubungan Fery Kusmiadai, perwakilan dari lepala perangkat daerah dan Tim Bandara Haji Muhammad Sidik.
Sekda Barito Utara, H Jainal Abidin dalam rapat menyampaikan bahwa rapat koordinasi yang dilakukan ini untuk memantapkan persiapan peresmian bandara kebanggaan masyarakat Kabupaten Barito Utara.
“Dalam peresmian nanti diharapkan berjalan dengan baik dan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dikarenakan kondisi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid 19. Kita harapkan juga kedepannya Bandara Haji Muhammad Sidik dapat beroperasional dan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Barito Utara,” kata Sekda Jainal Abidin.
Sekda menjelqskan, peresmian Bandara Baru Haji Muhammad Sidik diperkirakan sebelum 10 September 2020.
Sementara Jarot Nugroho, Kepala Bandara UPBU Beringin mengatkan dalam rapat itu, terkait peresmian bandara pihak nya telah melakukan persiapan dengan matang dan juga sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kami telah melakukan persiapan bersama dengan Kementrian Perhubungan dalam peresmian Bandara Haji Muhammad Sidik nantinya, tetapi perlu adanya koordinasi dengan Pemkab Barito Utara agar terjadi sinkronisasi dalam pelaksanaanya nanti,” kata Djarot Nugroho.(Eni)