1tulah.com,MUARA TEWEH– Gara-gara pasien tak jujur, lagi-lagi belasan perawat(tenaga kesehatan) di RSUD Muara Teweh harus di karantina atau isolasi mandiri. Pasien tak jujur riwayat perjalanannya itu celakanya, juga berprofesi tenaga kesehatan di Puskesmas Sikui Kecamatan Teweh Baru. Mengeluh sakit, lalu di rawat di salah ruang lantai 4. Hasil Swab keluar, ternyata namanya masuk daftar pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan Satgas penangan Covid-19 Barito Utara(Barut), Senin(24/8/2020) kemarin bersama D(55) ASN di Dinas Kesehatan.
RA(27), salah perawat di Puskesmas Sikui itu, ternyata pernah kontak erat dengan dokter yang juga terjangkit virus Corona. Mengetahui hal itu, seluruh perawat RSUD di lantai 4, akhirnya di karantina(isolasi mandiri) sejak Senin(24/8/2020) kemarin.
Direktur RSUD Muara Teweh, dr Dwi Agus Setijowati membenarkan jika belasan perawat terpaksa menjalani karantina dan isolasi mandiri, karena ada pasien dirawat selama tiga hari, tetapi tak memberikan riwayat sebenarnya.
“Pasien ini kebetulan juga nakes, sudah di swab tapi saat masuk rumah sakit tidak bilang. Sempat tiga hari kita rawat di ruang inap biasa. Ternyata hasil swabnya keluar terkonfirmasi,” kata Dwi Agus, kepada wartawan, Selasa(25/8) sore.
Dirinya menyayangkan kenapa pasien, apalagi seorang nakes tidak bilang sebenarnya. Padahal dikatakan menurutt Dwi Agus, rumah sakit mempunyai ruangan intermediet yang peruntukannya seperti itu. “Akhirnya kami manajemen tak ada pilihan, melakukan swab untuk nakes kami yang 9 shif merawat di ruangan perawatan,” tutup Dwi Agus, melalui percakapan What App.
Sekedar diketahui, di karantina dan dilakukan isolasi mandiri terhadap perawat dan tenaga kesehatan di RSUD Muara Teweh bukan pertama kali. Sebelumnya, akibat pasien tak jujur sebanyak 31 perawat dan nakes di rumah sakit Jalan Yetro Sinseng itu pernah pula menjalani rapidtes masal dan isolasi mandiri.(eni)