1tulah.com,MUARA TREWEH– Ternyata tak hanya ribut soal tagihan PLN yang melonjak drastis. Warga Kota Muara Teweh juga kaget tagihan bayaran PDAM melonjak tinggi. Tak bisa bayar, warga mengadu ke anggota DPRD Barito Utara(Barut). Biasa bayar 200 ribu, melonjak tagihan jadi 700 ribu.
“Tadi saya ke bank, ketemu warga dan ngadu ke saya, dia kaget tagihan PDAM naik. Ia tinggal di barak biasa bayar 200 ribu, kaget dapat tagihan naik menjadi 700 ribu,” ujar Hj Netty Herawati, Anggota DPRD Barut, mengatakan saat rapat dengar pendapat(RDP) dengan manajemen PDAM Barut,Rabu(10/6).
Politisi Partai Nasdem Barut ini pun mempertanyakan terkait pengratisan pembayaran bagi warga kurang mampu. Karena dirinya banyak mendapat laporan bawah justru rumah gubuk tak dapat gratisan bayar PDAM. Sebaliknya rumah bagus dapat bayar gratisan pembayaran.
Dirut PDAM Muara Teweh, Agus Surjanto mengatakan trerkait bayar tagihan PDAM sampai 700 ribu, sering lupa bayar atau bisa juga meterannya bocor dan rusak. . Mengenai pertanyaan gratis tagihan PDAM rumah gubuk bayar dan rumah baik tidak, akan di evaluasi.
“Kami akan evaluasi dan saya sendiri nanti akan turun ke lokasi melihat kondisi rumah pelanggan di Kelurahan lanjas,” kata Agus.
Anggota DPRD lainnya, Rossi Wahyuni mempertanyakan terkait meteran Air PDAM di rumah kakek nya, yang hilang di curi pemulung. Sudah dilaporkan namun sampai kini tidak diganti. Padahal lanjutnya sudah melapor. Celakanya, kata dia, jaringan air yang mengalir ke rumah tanpa meteran itu justru tetap di tagih yang besarannya 1 juta lebih. Padahal mereka saat ini, mengambil air menggunakan meteran PDAM dari rumah kecil milik kakek nya belakang rumah.
“Nah yang meteran di belakang rumah itu justru tidak ada tagihan. Sementara yang ada tagihan justru dari meteran yang hilang itu. Kan lucu jadinya,” tanya Rosi kepada Dirut PDAM meminta penjelasan.
Terkait itu, Agus menjawab, anak buahnya sudah turun ke lokasi hendak meperbaiki, namun saat sampai lokasi orang rumah tak ada.
RDP yang berlangsung di Aula gedung DPRd itu, pihak dewan meminta usulan agar rumah-rumah ibadah seperti mesjid, mushola, gereja, pure dan balai kaharingan di gratiskan pembayarannya. Agus pun menjawab, bahwa jumlah seluruh tempat rumah ibadah ada ratusan jumlah nya di Kota Muara Teweh.
“Kalau saya pribadi tentu akan di gratiskan, tetapi rumah tempat ibadah ini ada banyak. kami nanti akan kordinasi dengan Pemerintah daerah,” tukas Agus.
Melonjaknya tagihanm PDAM memang ramai diteriakan warga. malah di media sosial seiring dengan keluhan lonjakan tagihan PLN mereka warga net juga ramai meneriakan tagihan PDAM yang juga melonjak drastis. (eni)