Performa Bobibos: Lebih Irit dari Solar Biasa? Cek Keunggulan Bahan Bakar dari Jerami Ini

- Jurnalis

Jumat, 14 November 2025 - 16:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Bobibos. [Dok. Pexels]

Ilustrasi Bobibos. [Dok. Pexels]

1TULAH.COM-Indonesia kembali menorehkan inovasi signifikan di sektor energi terbarukan melalui kehadiran Bobibos. Bahan bakar alternatif ini dikembangkan secara cerdas dari limbah pertanian, khususnya jerami.

Terobosan ini langsung menarik perhatian karena menawarkan performa tinggi sekaligus ramah lingkungan, dua faktor krusial yang semakin dibutuhkan di tengah dorongan global menuju energi bersih. Bobibos disebut-sebut sebagai salah satu kunci penting dalam transformasi Indonesia menuju ekonomi sirkular dan energi hijau yang berkelanjutan.

🔬 Apa Itu Bobibos? Bahan Bakar Bernilai Tinggi dari Limbah

Bobibos adalah bahan bakar alternatif hasil inovasi bioenergi. Peluncuran produk ini dilakukan oleh PT Inti Sinergi Formula di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Bahan bakar ini merupakan hasil riset panjang selama lebih dari sepuluh tahun yang dipimpin oleh M. Ikhlas Thamrin. Riset ini berupaya menemukan solusi energi dari sumber daya lokal yang melimpah dan belum dimanfaatkan.

“Kami ingin menghadirkan bahan bakar bernilai tinggi yang bersumber dari limbah pertanian,” ujar Ikhlas Thamrin, menegaskan tujuan utama inovasi ini.

🔑 Teknologi dan Kualitas Bobibos

Bobibos dikembangkan dengan teknologi bioenergi dan serum khusus. Jerami, yang tadinya hanya limbah, diproses menjadi bahan bakar berkualitas premium dengan angka oktan mencapai RON 98 untuk varian bensin.

Klaim performa dan lingkungan yang disampaikan cukup mencolok:

  • Kualitas: Setara bahan bakar premium (RON 98).

  • Emisi: Emisi gas buang diklaim dapat ditekan hingga mendekati nol.

  • Ramah Lingkungan: Jauh lebih bersih dibandingkan bahan bakar fosil konvensional.

Baca Juga :  KPK Selidiki Hasil Sewa Apartemen Milik Lukas Enembe

🇮🇩 Solusi Ganda: Energi Mandiri dan Peningkatan Ekonomi Petani

Inovasi Bobibos lahir dari kebutuhan mendesak Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor energi yang membebani neraca perdagangan.

1. Memanfaatkan Jerami yang Melimpah

Jerami dipilih sebagai bahan baku utama karena jumlahnya melimpah dan murah di Indonesia sebagai negara agraris. Kelimpahan bahan baku ini secara signifikan menekan biaya produksi dan memastikan pasokan energi dapat dipenuhi secara mandiri dari sumber daya domestik.

2. Menciptakan Ekonomi Sirkular

Dampak Bobibos bukan hanya dirasakan di sektor energi. Inovasi ini secara langsung menambah nilai ekonomi bagi petani, sebab limbah pascapanen yang tadinya hanya dibakar atau dibiarkan kini bisa dijual dan diolah menjadi energi.

Manfaat Ganda Produksi Bobibos:

  • Setiap hektare sawah berpotensi menghasilkan hingga 3.000 liter bahan bakar.

  • Proses produksi juga menghasilkan produk sampingan bernilai, yaitu pakan ternak dan pupuk organik.

Skema ini secara efektif menciptakan ekonomi sirkular yang saling menguntungkan, di mana petani menjadi produsen pangan sekaligus penyedia bahan baku energi.

🚗 Performa Bobibos: Lebih Stabil dan Bertenaga

Produk Bobibos hadir dalam dua varian utama, yakni bensin dan solar. Fleksibilitas ini membuat Bobibos memiliki jangkauan pasar yang luas:

  • Transportasi: Dapat digunakan pada sepeda motor dan mobil.

  • Pertanian & Maritim: Cocok untuk traktor dan kapal nelayan.

  • Industri: Dapat diaplikasikan pada mesin industri rakyat.

Baca Juga :  Polisi Periksa Kakak Korban RTA Meski Laporan Sudah Dicabut

Dari pengujian lapangan, hasil performa Bobibos mendapat tanggapan positif:

Kategori Uji Klaim Bobibos Dibanding Solar Biasa Penguji Lapangan
Tarikan Mesin Lebih ringan dan responsif. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (menggunakan traktor diesel).
Stabilitas Performa mesin lebih stabil. Laporan pengujian lapangan.
Emisi Asap Asap buangan lebih bersih/mendekati nol. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Jarak Tempuh Disebut lebih jauh. Laporan pengujian lapangan.

Berita Terkait

Kinerja Keselamatan Kerja, MedcoEnergi Raih 7 Penghargaan Kementerian ESDM
KPK Selidiki Hasil Sewa Apartemen Milik Lukas Enembe
MK Tolak Gugatan! Masa Jabatan Kapolri Tetap Berdasarkan Usia Pensiun, Bukan Periode Presiden
Potensi Lokal Murung Raya Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Babak Baru Polemik Soeharto Pahlawan Nasional: Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim
Enam Titik di Ponorogo Digeledah KPK dalam Kasus Suap dan Gratifikasi
Daftar 21 Calon Anggota KPID Kalteng yang Ikuti Uji Kelayakan di DPRD
Resmi! Gaji ASN dan Pensiunan Naik, Rapel 2 Bulan Cair November 2025: Cek Mekanisme Pencairannya!
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:45 WIB

Kinerja Keselamatan Kerja, MedcoEnergi Raih 7 Penghargaan Kementerian ESDM

Jumat, 14 November 2025 - 16:14 WIB

Performa Bobibos: Lebih Irit dari Solar Biasa? Cek Keunggulan Bahan Bakar dari Jerami Ini

Kamis, 13 November 2025 - 19:28 WIB

KPK Selidiki Hasil Sewa Apartemen Milik Lukas Enembe

Kamis, 13 November 2025 - 16:23 WIB

MK Tolak Gugatan! Masa Jabatan Kapolri Tetap Berdasarkan Usia Pensiun, Bukan Periode Presiden

Kamis, 13 November 2025 - 14:50 WIB

Potensi Lokal Murung Raya Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Kamis, 13 November 2025 - 11:23 WIB

Babak Baru Polemik Soeharto Pahlawan Nasional: Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim

Kamis, 13 November 2025 - 08:51 WIB

Enam Titik di Ponorogo Digeledah KPK dalam Kasus Suap dan Gratifikasi

Kamis, 13 November 2025 - 06:02 WIB

Daftar 21 Calon Anggota KPID Kalteng yang Ikuti Uji Kelayakan di DPRD

Berita Terbaru

Bupati Barito Utara (Barut), Kalteng, H Shalahuddin, melantik serta mengambil sumpah dan janji 4 kepala dinas atau pejabat eselon II resmi disebut jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) di Muara Teweh, Jumat, 14 November 2025. Foto: H Deni Hariadi/1tulah.com

Muara Teweh

Bupati H Shalahuddin Lantik 4 Kepala Dinas Pemkab Barut

Jumat, 14 Nov 2025 - 14:31 WIB