1TULAH.COM-Indonesia kembali menorehkan inovasi signifikan di sektor energi terbarukan melalui kehadiran Bobibos. Bahan bakar alternatif ini dikembangkan secara cerdas dari limbah pertanian, khususnya jerami.
Terobosan ini langsung menarik perhatian karena menawarkan performa tinggi sekaligus ramah lingkungan, dua faktor krusial yang semakin dibutuhkan di tengah dorongan global menuju energi bersih. Bobibos disebut-sebut sebagai salah satu kunci penting dalam transformasi Indonesia menuju ekonomi sirkular dan energi hijau yang berkelanjutan.
🔬 Apa Itu Bobibos? Bahan Bakar Bernilai Tinggi dari Limbah
Bobibos adalah bahan bakar alternatif hasil inovasi bioenergi. Peluncuran produk ini dilakukan oleh PT Inti Sinergi Formula di Jonggol, Kabupaten Bogor.
Bahan bakar ini merupakan hasil riset panjang selama lebih dari sepuluh tahun yang dipimpin oleh M. Ikhlas Thamrin. Riset ini berupaya menemukan solusi energi dari sumber daya lokal yang melimpah dan belum dimanfaatkan.
“Kami ingin menghadirkan bahan bakar bernilai tinggi yang bersumber dari limbah pertanian,” ujar Ikhlas Thamrin, menegaskan tujuan utama inovasi ini.
🔑 Teknologi dan Kualitas Bobibos
Bobibos dikembangkan dengan teknologi bioenergi dan serum khusus. Jerami, yang tadinya hanya limbah, diproses menjadi bahan bakar berkualitas premium dengan angka oktan mencapai RON 98 untuk varian bensin.
Klaim performa dan lingkungan yang disampaikan cukup mencolok:
-
Kualitas: Setara bahan bakar premium (RON 98).
-
Emisi: Emisi gas buang diklaim dapat ditekan hingga mendekati nol.
-
Ramah Lingkungan: Jauh lebih bersih dibandingkan bahan bakar fosil konvensional.
🇮🇩 Solusi Ganda: Energi Mandiri dan Peningkatan Ekonomi Petani
Inovasi Bobibos lahir dari kebutuhan mendesak Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor energi yang membebani neraca perdagangan.
1. Memanfaatkan Jerami yang Melimpah
Jerami dipilih sebagai bahan baku utama karena jumlahnya melimpah dan murah di Indonesia sebagai negara agraris. Kelimpahan bahan baku ini secara signifikan menekan biaya produksi dan memastikan pasokan energi dapat dipenuhi secara mandiri dari sumber daya domestik.
2. Menciptakan Ekonomi Sirkular
Dampak Bobibos bukan hanya dirasakan di sektor energi. Inovasi ini secara langsung menambah nilai ekonomi bagi petani, sebab limbah pascapanen yang tadinya hanya dibakar atau dibiarkan kini bisa dijual dan diolah menjadi energi.
Manfaat Ganda Produksi Bobibos:
-
Setiap hektare sawah berpotensi menghasilkan hingga 3.000 liter bahan bakar.
-
Proses produksi juga menghasilkan produk sampingan bernilai, yaitu pakan ternak dan pupuk organik.
Skema ini secara efektif menciptakan ekonomi sirkular yang saling menguntungkan, di mana petani menjadi produsen pangan sekaligus penyedia bahan baku energi.
🚗 Performa Bobibos: Lebih Stabil dan Bertenaga
Produk Bobibos hadir dalam dua varian utama, yakni bensin dan solar. Fleksibilitas ini membuat Bobibos memiliki jangkauan pasar yang luas:
-
Transportasi: Dapat digunakan pada sepeda motor dan mobil.
-
Pertanian & Maritim: Cocok untuk traktor dan kapal nelayan.
-
Industri: Dapat diaplikasikan pada mesin industri rakyat.
Dari pengujian lapangan, hasil performa Bobibos mendapat tanggapan positif:


![Ariel NOAH akan memerankan Dilan dewasa dalam dua proyek film Dilan terbaru: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. [Instagram/arielnoah]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/ariel-dilan-360x200.jpg)
![Seto Mulyadi atau Kak Seto di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/kak-eto-stroke-360x200.jpg)



![Ilustrasi Bobibos. [Dok. Pexels]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/bobibos-225x129.jpg)


















![Ilustrasi Bobibos. [Dok. Pexels]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/bobibos-360x200.jpg)









