Kisah Awal Pennywise: ‘IT: Welcome to Derry’ Hadirkan Horor yang Lebih Gelap dan Psikologis

1TULAH.COM – Serial horor legendaris IT kembali mengguncang dunia perfilman lewat sekuelnya yang berjudul IT: Welcome to Derry, yang resmi dirilis pada Oktober 2025.

Karya terbaru dari sutradara Andy Muschietti ini tidak hanya menyajikan teror khas badut pembunuh Pennywise, tetapi juga menyingkap kisah kelam di balik asal-usul sosok mengerikan tersebut.

Dengan kembalinya Bill Skarsgård sebagai Pennywise, serial ini menjadi tontonan yang paling dinanti oleh para penggemar horor di seluruh dunia.

Kisah IT: Welcome to Derry berlatar pada tahun 1962 dan mengikuti kehidupan sebuah keluarga yang baru pindah ke kota kecil Derry.

Kehidupan mereka yang semula tenang berubah mencekam ketika seorang anak laki-laki menghilang secara misterius.

Tragedi itu menjadi awal dari serangkaian teror tak kasat mata yang mengganggu warga kota. Perlahan, rumor pun beredar bahwa sosok di balik semua kejadian mengerikan itu adalah makhluk yang bersemayam di saluran air — Pennywise the Dancing Clown.

Serial ini menggali lebih dalam mitologi IT karya Stephen King dengan menampilkan berbagai tragedi besar yang terjadi di Derry, seperti kebakaran The Black Spot, pembantaian geng Bradley, hingga ledakan Kitchener Ironworks.

Setiap peristiwa dihubungkan dengan siklus kebangkitan Pennywise yang muncul setiap 27 tahun sekali. Dengan pendekatan historis ini, Muschietti membawa penonton untuk memahami bahwa teror di Derry bukan hanya tentang monster, melainkan tentang luka dan ketakutan kolektif manusia.

Lebih dari sekadar kisah horor, IT: Welcome to Derry menghadirkan refleksi sosial yang kuat. Andy Muschietti menyoroti bagaimana ketakutan dapat menjadi alat kekuasaan dan bagaimana kebencian diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Tragedi The Black Spot, misalnya, memperlihatkan bagaimana horor sosial berupa rasisme dan kekerasan menjadi sama menakutkannya dengan teror supranatural.

Diperkuat oleh jajaran pemain seperti Jovan Adepo, Taylour Paige, Chris Chalk, James Remar, dan Stephen Rider, serial ini menampilkan sinematografi bergaya kelam khas tahun 60-an yang memukau.

Kabut tebal, warna pucat, dan atmosfer suram memperkuat kesan mencekam dari awal hingga akhir. IT: Welcome to Derry bukan hanya perjalanan ke masa lalu Pennywise, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang ketakutan manusia yang paling purba — bahwa terkadang, monster sejati tidak selalu berasal dari dunia lain, melainkan dari dalam diri dan masyarakat itu sendiri.

Penulis : Nova Elisa Putri