1TULAH.COM-Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, menekankan pentingnya peran media lokal dalam mengawal transisi dan swasembada energi di Indonesia. Hal ini diungkapkannya dalam acara Local Media Community (LMC) 2025 yang bertemakan “Menavigasi Transisi dan Swasembada Energi: Peran dan Peluang Media Lokal” di Surabaya pada 4-5 Februari 2025.
Emil Dardak menyoroti kompleksitas peta transisi energi global, di mana beberapa negara mengalami inkonsistensi dalam kebijakan mereka. Ia mencontohkan Amerika Serikat yang menarik diri dari Paris Agreement, serta isu transisi energi yang dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Ini suasananya lagi tidak konsisten, dan Indonesia belum dalam kondisi yang gagah dalam mengatakan, aku tetap jalan. Kita kan lagi ingin mencapai pertumbuhan 8 persen. Bagaimana caranya lah suasananya ini terjamin,” ujarnya.
Komitmen Indonesia pada Net Zero Emission
Meski demikian, Indonesia tetap berkomitmen pada upaya transisi menuju swasembada energi dan Net Zero Emission. Kampanye kendaraan listrik menjadi salah satu langkah konkret dalam mencapai tujuan tersebut.
“Kalau kendaraan listrik dia tidak bergantung BBM, tapi langsung colok listrik. Nah, kalau colok listrik InsyaAllah semua menggunakan raw energi primer dari luar negeri, artinya dari dalam. Kecuali dari diesel,” jelasnya.
Peluang Pasar Lokal dan Kesiapan SDM
Emil Dardak melihat transisi energi sebagai peluang untuk menciptakan pasar lokal. Ia menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era kendaraan listrik.
“Jangan sampai semua negara sudah alih ke kendaraan listrik kita belakangan tapi tidak siap,” katanya. Ia mencontohkan siswa SMK yang harus dipersiapkan untuk menghadapi teknologi kendaraan listrik.
Menyadari kompleksitas isu transisi dan swasembada energi di Indonesia, Emil Dardak menilai media lokal memiliki peran strategis dalam mengawal proses ini. Media lokal diharapkan dapat menjadi jembatan informasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. (Sumber:Suara.com)