1TULAH.COM – Mochammad Afifuddin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi wacana kepala daerah kembali dipilih DPRD. Ia menilai wacana itu merupakan diskusi soal evaluasi penyelenggaraan pilkada serentak 2024.
“Diskusi atau diskursus seputar idealitas Pilkada, usulan di (dipilih) DPRD dan seterusnya sebagaimana juga diskursus seputar refleksi atas partisipasi yang memang turun meskipun masih dalam 70 persen. Ini kan dinamika pascapilkada,” kata Afif di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).
Ia juga menilai kemunculan wacana itu sebagai hal yang wajar. Afif menuturkan pihaknya akan menindaklanjuti apapun evaluasi yang diambil oleh Pemerintah dan DPR.
“Kami sebagai penyelenggara dalam konteks ini ya akan menjalankan sebagaimana aturan saja,” ujar Afif.
Dia mengatakan sebelumnya sudah banyak wacana terkait evaluasi Pilkada yang sudah mencuat, namun wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD ini merupakan hal yang baru.
“Diskusi soal misalnya kepala daerah dipilih DPRD kan juga bukan tidak pernah, kita pernah mengalami sama seperti kita menjelang 2024, kita berdiskusi sekitar apakah kita kembali menganut sistem proporsional dengan daftar nama terbuka tertutup,” tutur Afif.
“Tetapi pada saat tertentu dan pada saat akhir kita harus menjalankan apa yang menjadi amanat undang-undang,” tambah dia.
Afif kemudian menyinggung terkait revisi UU Pemilu dan UU Pilkada yang masuk ke dalam prolegnas prioritas 2025 di Baleg DPR. Ia meniali hal tersebut menjadi momentum yang tepat untuk membahas aspirasi mengenai perbaikan Pemilu dan Pilkada.
“Dalam setiap perdebatan dan diskusi itu, pasti juga ada tantangannya. Ketika nanti digeser itu pasti juga (muncul isu) bagaimana dengan keserentakan dan kemudian peluang adanya pj-pj dan seterusnya,” ucap Afif.
“(PR ke depan) Bagaimana kita semua teman-teman mendorong idealitas yang ada dalam engineering atau rekayasa pemilu yang kita pikirkan ini kemudian terfasilitasi terakomodasi dalam revisi undang-undang pemilu, sehingga apa yang kita idealkan tentang pemilu kita bisa kemudian lebih sesuai yang kita harapkan, sesuai yang kita idealkan,” tandas dia.
Penulis : Wanda Hanifah Pramono
Sumber Berita : Suara.com