Tanda-tanda Anak Alami Alergi Susu Sapi yang Perlu Diketahui Orang Tua

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anak minum susu. (Freepik/jcomp)

Ilustrasi anak minum susu. (Freepik/jcomp)

1TULAH.COM – Alergi susu sapi (ASS) merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi, terutama pada anak-anak dan balita.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi ASS di Indonesia berkisar antara 2 hingga 7,5 persen.

Dengan jumlah balita sekitar 21 juta jiwa, diperkirakan 420.000 hingga 1,575 juta anak berisiko mengalami alergi susu sapi.

Menurut Spesialis Alergi dan Imunologi Anak, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K), M.Kes, ASS disebabkan oleh reaksi alergi terhadap protein susu sapi, seperti kasein dan whey.

Meskipun umumnya kondisi ini membaik seiring bertambahnya usia, penting bagi orang tua untuk mengenali gejalanya sejak dini.

Baca Juga :  Kabar Gembira untuk Wanita: Deteksi Dini Kanker Payudara Kini Lebih Mudah dengan ABUS

Gejala ASS bisa bervariasi dari ringan hingga berat, dan dapat muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi susu sapi atau produk turunannya. Gejala yang sering muncul antara lain:

1. Saluran Pencernaan: Diare dan kolik.

2. Kulit: Biduran (urtikaria) dan eksim (dermatitis atopik).

3. Saluran Pernapasan: Asma dan rinitis.

4. Gejala Sistemik: Anafilaksis, reaksi alergi berat yang terjadi tiba-tiba.

Prof. Budi menekankan pentingnya deteksi dini untuk memastikan anak mendapatkan penanganan yang sesuai, guna mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Menghindari paparan protein susu sapi yang memicu alergi menjadi kunci utama.

Baca Juga :  Pil KB dan Kesehatan Mental Wanita: Studi Ungkap Fakta Mengejutkan

Alergi susu sapi lebih sering dialami oleh anak-anak yang memiliki bakat alergi atau atopi, yang dapat diturunkan oleh orang tua yang juga memiliki riwayat alergi.

Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan gejala yang muncul pada anak dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mencurigai adanya ASS.

Penanganan yang tepat akan membantu anak menjalani pola makan yang sesuai, serta mendukung perkembangan mereka secara optimal.

Penulis : Laili R

Berita Terkait

Menkes Pastikan Wabah HMPV Tidak Akan Menjadi Pandemi Seperti COVID-19
Dipicu Wabah Flu Burung, Krisis Telur Mengancam Australia, Stok Kosong di Supermarket!
Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Hobi dan Manfaatkan Skrining Kesehatan Gratis 2025
5 Tips Sederhana dari Ahli Gizi untuk Hidup Lebih Panjang dan Sehat di Tahun Baru
Lonjakan HMPV di China Jadi Sorotan, Begini Pernyataan WHO
Kabar Gembira untuk Wanita: Deteksi Dini Kanker Payudara Kini Lebih Mudah dengan ABUS
Pil KB dan Kesehatan Mental Wanita: Studi Ungkap Fakta Mengejutkan
Lonjakan Kasus HMPV di Malaysia: Waspada, Bukan Cuma di China!
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:04 WIB

Menkes Pastikan Wabah HMPV Tidak Akan Menjadi Pandemi Seperti COVID-19

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:39 WIB

Dipicu Wabah Flu Burung, Krisis Telur Mengancam Australia, Stok Kosong di Supermarket!

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:34 WIB

Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Hobi dan Manfaatkan Skrining Kesehatan Gratis 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:21 WIB

5 Tips Sederhana dari Ahli Gizi untuk Hidup Lebih Panjang dan Sehat di Tahun Baru

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:16 WIB

Lonjakan HMPV di China Jadi Sorotan, Begini Pernyataan WHO

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:43 WIB

Kabar Gembira untuk Wanita: Deteksi Dini Kanker Payudara Kini Lebih Mudah dengan ABUS

Selasa, 7 Januari 2025 - 06:27 WIB

Pil KB dan Kesehatan Mental Wanita: Studi Ungkap Fakta Mengejutkan

Senin, 6 Januari 2025 - 05:52 WIB

Lonjakan Kasus HMPV di Malaysia: Waspada, Bukan Cuma di China!

Berita Terbaru

Pratama Arhan Saat Diperkenalkan Klub Bangkok United. (Sumber: instagram.com @pratamaarhan8)

Olahraga

Tiba di Klub Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan

Minggu, 12 Jan 2025 - 19:48 WIB